Cirebon - Jumlah penderita HIV Aids di Kota Cirebon menurun jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu. Pada tahun 2019 hingga bulan Oktober, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon menemukan 70 penderita baru. Sementara pada tahun 2018 lalu yakni sebanyak 115 penderita.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengungkapkan penyeberan penderita HIV Aids terbanyak ditemukan di Kecamatan Harjamukti.
"Terbanyak di Kecamatan Harjamukti selain karena wilayahnya luas daerah ini juga sebagai daerah _hot spot_ karena di sana terdapat beberapa komunitas," jelas Sri.
Menurut Sri, sebagian besar resiko penularan HIV Aids di Kota Cirebon melalui hubungan seks bebas baik yang hetero maupun homoseks.
Terbanyak di Kecamatan Harjamukti.
Sementara itu, total penderita HIV Aids di Kota Cirebon hingga tahun 2019 ini, sebanyak 1196. 600 orang diantaranya merupakan warga Kota Cirebon sedangkan sisanya warga pendatang yang bekerja di Kota Cirebon.
Para penderita HIV Aids dari kalangan remaja hingga paruh baya. "Kalau penderita HIV Aids usianya ya antara 17 - 55 tahun," tambah Sri.
KPA dan Dinas Kesehatan Kota Cirebon pun berupaya mengurangi penyeberan HIV Aids. Dan guna mewujudkan komitmen 2030 ini tidak ada lagi penderita baru HIV Aids, KPA Kota Cirebon dan Dinas Kesehatan Kota Cirebon akan terus memberikan informasi pendidikan seks khususnya kepada remaja terkait seks beresiko, agar remaja paham akan bahaya melakukan seks bebas. []
Berita terkait:
- Hari Aids Sedunia, Tes HIV Bisa Sendiri di Rumah
- Fakta-fakta HIV AIDS di Indonesia
- Omong Kosong Penularan HIV Baru Bisa Dihentikan 2030