Jumlah Mahasiswa Baru Widyatama Bandung di Masa Pandemi

Penerimaan mahasiswa baru Widyatama Bandung tahun ajaran 2020-2021 di saat pandemi Covid-19, tidak memengaruhi jumlah mahasiswa baru
Rektor Universitas Widyatama Prof Obsatar Sinaga (kanan) saat penyerahan data mahasiswa baru tahun ajaran baru 2020-2021 (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Meskipun penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020-2021 dilaksanakan di tengah-tengah pandemi Covid-19, tapi hal tersebut tidak memengaruhi jumlah mahasiswa baru di Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat.

Hal ini bercermin dari jumlah mahasiswa baru yang diterima Widyatama pada tahun ajaran 2020-2021 sebanyak 2.300 dari sekitar 3.700 pendaftar. Jumlah mahasiswa yang diterima kali ini cukup tinggi dibandingkan tahun ajaran sebelumya.

“Universitas Widyatama alhamdulilah permintaannya masih tinggi, jumlah pendaftar 3.700. Kita hanya menerima 2.300 mahasiswa baru D3, D4, S1 dan S2 karena ketersedian kelas saat ini,” tutur Rektor Universitas Widyatama, Prof Obsatar Sinaga, usai Sidang Senat Terbuka Terbatas dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020-2021, di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Widyatama, 19 September 2020.

Jumlah mahasiswa baru tersebut (2.300), lanjut Prof Sinaga, diterima di beberapa fakultas yang ada di Universitas Widyatama yaitu: Fakultas Ekonomi Bisnis, Desain Komunikasi Visual, Bahasa, dan Fakultas Teknik, dan Pasca Sarjananya ada 21 Program Studi, termasuk untuk Program Studi (Prodi) baru yakni, Perdagangan Internasional, Perpustakaan dan Sains serta Film dan Televisi. “Untuk proses belajar mengajarnya, di tahun ajaran 2020-2021 akan tetap menerapkan kuliah daring (study from home) karena masih dalam situasi pandemi Covid-19,” kata dia.

Mekanismenya, menurut Prof Sinaga, kuliah dua hari online, dan mahasiswa bisa memilih waktunya. Seperti, memilih kuliah pada Senin-Selasa, Rabu-Kamis atau Jumat-Sabtu. Dalam dua hari tersebut, mahasiswa bisa mengambil tiga mata kuliah. Satu mata kuliah 3 Satuan Kredit Semester atau SKS. Berarti, dalam dua hari sudah mengambil 8 SKS. “Dan mahasiswa di Universitas Widyatama boleh memilih dalam tugas akhir itu, bisa pilih berupa skripsi, jurnal internasional atau bentuk lainnya, tetapi ada aturan dan syaratnya,” ujarnya.

rektor widyatama diwawancarai wartawanRektor Universitas Widyatama Prof Obsatar Sinaga saat diwawancarai wartawan (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Sebelumnya, Ketua Yayasan Widyatama, Djoko S Roespinoedji, menyampaikan bahwa Universitas Widyatama telah menyiapkan skenario tatanan baru pelaksanaan kegiatan di kampus terutama di tahun ajaran baru 2020-2021.

Skenario tatanan tersebut di antaranya, pertama apabila kegiatan kampus seperti kuliah tatap muka langsung diperbolehkan. Universitas Widyatama sudah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan. Mulai dari hand sanitizer, fasilitas cuci tangan dan lain sebagainya. Selain itu, kurikulum penyesuaian kurikulum pun sudah disiapkan.

“Pembukaan kampus, karena sampai saat ini kita masih lock down atau di tutup dulu sektor pendidikan. Kita saat ini masih menunggu arahan pemerintah terutama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, yang jelas skenario kita siapkan,” tutur Djoko.

Selain itu, pengaturan jumlah mahasiswa-mahasiswi di setiap kelas pun akan di atur. Bila di setiap kelas biasanya ada 30 orang, maka saat kuliah diperbolehkan tatap muka hanya akan diisi setengahnya atau 15 orang atau di bagi ke dalam 2 kelas, termasuk penyesuaian durasi belajar di kelas akan disesuaikan. “Skenario kedua, apabila kampus tidak jadi dibuka kembali. Maka kegiatan seperti study from home (SFH) masih akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Djoko.

Mengingat beberapa program studi yang tak bisa sepenuhnya daring seperti penelitian, dan kegiatan di laboratorium, maka Universitas Widyatama rencananya akan menggeser jadwal pada kegiatan tersebut. Kalaupun tidak memungkinkan akan diatur pelaksanaannya mulai dari jumlah dan durasinya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita menyadari ada program studi yang tak bisa full online. Maka kita akan menyesuaikan antara menggeser di akhir November dan Desember dengan menerapkan protokol kesehatan atau dengan penyesuaian jumlah dan durasi,” ujar Djoko. Adanya skenario tersebut, secara keseluruhan Universitas Widyatama sudah siap menghadapi tatanan baru pelaksaan kegiatan di kampus, terutama saat kegiatan tahun ajaran baru dimulai. []

Berita terkait
Perdagangan Internasional di Widyatama Bandung
Universitas Widyatama Bandung membuka program studi (Prodi) baru yakni S-1 Perdagangan Internasional
Rekor MURI Kelima Universitas Widyatama Bandung
Untuk kelima kalinya Universitas Widyatama, Bandung, dapat penghargaan dari MURI atas kegiatan bursa kerja daring pertama dan terlama melalui Zoom
Skenario New Normal Universitas Widyatama Bandung
Universitas Widyatama Bandung klaim sudah siap menghadapi tatanan baru pelaksanaan kegiatan di kampus saat Covid-19 mulai mereda
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.