Skenario New Normal Universitas Widyatama Bandung

Universitas Widyatama Bandung klaim sudah siap menghadapi tatanan baru pelaksanaan kegiatan di kampus saat Covid-19 mulai mereda
Ketua Yayasan Widyatama, Djoko S Roespinoedji (kanan) bersama Rektor Universitas Widyatama Prof Obsatar Sinaga (kiri) (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Universitas Widyatama, Bandung, Jawa Barat, telah menyiapkan dua skenario tatanan baru pelaksanaan kegiatan di kampus yang rencananya akan diterapkan pada September 2020 atau apabila kasus Covid-19 mulai mereda di Kota Bandung. Skenario dibuat agar kampus lebih siap menghadapi new normal.

“Pembukaan kampus, karena sampai saat ini kita masih lock down atau di tutup dulu sektor pendidikan. Kita saat ini masih menunggu arahan pemerintah terutama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Apakah Agustustu atau September kita masih menunggu yang jelas skenario tatanan baru sudah kita siapkan,” kata Ketua Yayasan Widyatama, Djoko S Roespinoedji, kepada Tagar di Bandung, 5 Agustus 2020.

Dua skenario tatanan baru pelaksanaan kegiatan di kampus tersebut diantaranya, pertama apabila kegiatan kampus seperti kuliah tatap muka langsung diperbolehkan. Universitas Widyatama sudah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan. Mulai dari hand sanitizer, fasilitas cuci tangan dan lain sebagainya. Selain itu, kurikulum penyesuaian kurikulum pun sudah disiapkan.

“Dan jumlah mahasiswa-mahasiswi di setiap kelas pun akan di atur. Bila di setiap kelas biasanya ada 30 orang, maka saat saat new normal nanti hanya setengahnya atau 15 orang atau di bagi ke dalam 2 kelas, termasuk penyesuaian durasi belajar di kelas akan disesuaikan,” ujar Djoko.

Skenario kedua, lanjut Djoko, apabila kampus tidak jadi dibuka kembali. Maka, kegiatan seperti study from home (SFH) masih akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Adapun mengingat beberapa program studi yang tak bisa sepenuhnya daring seperti penelitian, kegiatan di laboratorium. Universitas Widyatama rencananya akan menggeser jadwal pada kegiatan tersebut, dan kalaupun tidak memungkinkan akan diatur pelaksanaannya mulai dari jumlah dan durasinya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita menyadari ada program studi yang tak bisa full online. Maka kita akan menyesuaikan antara menggeser di akhir November dan Desember dengan menerapkan protokol kesehatan atau dengan penyesuaian jumlah dan durasi,” kata Djoko.

Adanya skenario tersebut, secara keseluruhan membuat Universitas Widyatama sudah siap menghadapi tatanan baru pelaksaan kegiatan di kampus, terutama saat kegiatan tahun ajaran baru dimulai. []

Berita terkait
Widyatama Bidik Masuk 60 Besar Universitas Terbaik
Di usia ke-19 tahun Universitas Widyatama, Bandung, Jabar, targetkan masuk 50 atau 60 universitas terbaik se-Indonesia
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)