Oleh: Syaiful W. Harahap*
Satu lagi negara yang di awal pandemi bisa mengatasi laju penyebaran virus corona (Covid-19) tapi belakangan kewalahan yaitu Australia. Laporan situs independen, worldometers, tanggal 23 Maret 2022 menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Australia tembus 4 juta (4.058.958) dengan 5.789 kematian.
Untuk sampai ke jumlah 1 juta (1.016.739) pada tanggal 10 Januari 2022 Negeri Kangguru itu membutuhkan waktu 2 tahun 10 hari dihitung dari awal pandemi Covid-19 awal Januari 2019, karena kasus harian baru yang kecil. Tapi, sejak Desember 2021 kasus harian baru mulai banyak dengan puncak pada tanggal 12 Januari 2022 yaitu sebanyak 150.702.
Berbagai langakah yang diterapkan Australia di awal pandemi, seperti lockdown dan penutupan pintu-pintu masuk, bahkan melarang warganya kembali dari luar negeri, ternyata jebol juga menghadap varian baru Delta dan Omicron.
Hanya dalam waktu 9 hari kemudian setelah jumlah 1 juta jumlah kasus Covid-19 di Australia tembus 2 juta (2.045.831) pada tanggal 21 Januari 2022. Selanjutnya jumlah kasus tembus 3 juta (3.032.073) terjadi pada tanggal 20 Februari 2022 atau 9 hari sejak jumlah kasus 2 juta.
Selama Februari 2022 kasus harian mulai landau, tapi awal Maret 2022 kasus harian baru mulai banyak lagi. Itu artinya jumlah kasus Covid-19 di Australia akan terus bertambah. Tanggal 26 Maret 2022 Australia melaporkan 51,679 kasus harian baru.
Sementara itu situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 24 Maret 2022 persentase warga Australia yang sudah divaksinasi Coviv-19 mencapai 86,02% yang terdiri atas 81,71% dua suntikan dan 4,31% satu suntikan. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
Jumlah Kasus Covid-19 di Australia dan Jepang Tembus 2 Juta
Rekor Kematian Tertinggi Akibat Covid-19 di Australia
Australia Mengawali Tahun 2022 dengan Catatkan Rekor Kasus Covid-19
Omicron Merebak Kasus Covid-19 Melonjak di Australia