Juara Dunia 2018 Tak Seberuntung Zohri

Juara dunia 2018 tak seberuntung Zohri. Ternyata atlet yang mengharumkan nama baik Indonesia pada 2018 bukan hanya Zohri.
Juara Dunia 2018 Tak Seberuntung Zohri | Ilustrasi juara medali emas. (Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 20/7/2018) - Lalu Muhammad Zohri pelari asal Indonesia dinobatkan sebagai juara dunia lari cepat 100 meter. Zohri berhasil menembus garis finis dalam babak final kejuaraan lari IAAF World U20 Championship di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7) waktu setempat.

Zohri umurnya baru menginjak 18 tahun, berhasil meraih medali emas. Kemenangan itu ia dapatkan setelah mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Ia unggul tipis dari Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.

Sejak saat itu Indonesia diramaikan oleh pemberitaan kemenangan Zohri. Ucapan selamat dan hadiah datang kepadanya secara bertubi-tubi. Mulai dari renovasi rumah yang diberikan Presiden Joko Widodo, rumah baru yang diberikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tawaran jadi pegawai negeri, polisi atau tentara, Zohri tinggal pilih.

Jalanan di kampung Zohri akan turut dibenahi, aksesnya turut dibangun berbarengan pengerjaan rumah. 

Pemerintah Lombok Utara juga akan membangun lapangan atletik yang bakal diberi nama Lalu Muhammad Zohri.

Tak hanya itu, Zohri juga diberikan uang tunai dan modal usaha dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, pengacara kondang Hotman Paris, dan lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Namun ternyata, atlet yang mengharumkan nama baik Indonesia bukan hanya Zohri. Beberapa atlet Indonesia yang juga menjadi juara dunia tahun 2018 ini nampaknya tak terlalu disoroti layaknya kemenangan Zohri.

Berikut ulasan beberapa atlet Indonesia yang tak kalah membanggakan dibanding Zohri.

1. Fauzan (Karate)

Fauzan NoorFauzan Noor juara dunia Karate. (Foto: IndoSport)

Pada Januari 2018 lalu pemuda asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mendapatkan medali emas pada kejuaraan karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship.

Tak seberuntung Zohri, prestasi yang diraih pria yang karib disapa Ozan ini tak terdengar gaungnya. Padahal, jalan Ozan yang didampingi pelatihnya, Mustafa, menuju Ceko juga tidak mudah.

Ozan kesulitan biaya untuk mendanai perjalanannya mengikuti kejuaraan dunia di Ceko. Akhirnya, Ozan dan pelatihnya bisa berangkat setelah mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak

Pihak WASO World Championship memberi bantuan kemudahan Ozan dalam mengurus visa, menyediakan fasilitas tempat istirahat, dan keperluan sehari-hari selama mereka tinggal di Ceko. Namun, segala fasilitas yang didapatkan ini harus dibayar setelah kejuaraan selesai.

2. Rosalina, Selviah, dan Yusuf (Wushu)

Tim nasional wushu pada nomor sanda atau tarung tampil gemilang di Moscow Wushu Star di Rusia, 16-20 Februari 2018. Mereka meraih tiga medali emas.

Dalam pertandingan di Moscow Wushu Palace, Indonesia naik podium tertinggi di tiga kelas. Yakni, Rosalina Simanjuntak meraih medali emas di kelas 48 kilogram putri, Selviah Pertiwi kelas 52 kg putri, dan Yusuf Widianto kelas 56 kg putra.

Selain tiga medali emas, Indonesia mendapatkan dua medali perak dan satu medali perunggu.

3. Tim Dayung

Tim dayung IndonesiaTim dayung Indonesia. (Foto: Antara)

Tim dayung Indonesia berhasil meraih dua medali emas dan dua perunggu pada kejuaraan dayung Sydney International Rowing Regatta (SIRR) 2018 di Sydney, Australia, Jumat (23/3).

Tim Indonesia meraih emas untuk kelas delapan pedayung putra (Lightweight Men's Eight (LM8) dan kelas empat pedayung (LM4) putra. Sementara di kelas LM4 putra, tim Indonesia juga meraih medali perunggu, sedangkan perunggu lainnya diraih melalui nomor Quadruplle putra (M4X).

4. Aries Susanti (Panjat Tebing)

Aries Susanti RahayuAries Susanti Rahayu, juara dunia panjat tebing kategori Speed World Record pada kejuaraan di Chongqing, China. (Foto: Federasi Panjat Tebing Indonesia)

Aries Susanti meraih medali emas kategori Speed Climbing Performa pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Cina dengan catatan waktu 7,51 detik, mengalahkan pemanjat asal Rusia, Elena Timofeeva.

Bahkan, perempuan berusia 23 tahun ini dijuluki sebagai Spiderwoman karena kecepatannya memanjat tebing dan berhasil meraih medali emas kategori Speed Climbing Performa pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing - IFSC World Cup 2018 di Chongqing, Cina, Minggu (6/5).

Tentang Aries Susanti ini Presiden Joko Widodo membuat catatan khusus tentangnya di laman Facebook-nya:

"Ini Aries Susanti Rahayu, atlet panjat tebing andalan Indonesia. Pada bulan Mei lalu, Aries merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Chongqing, China, untuk kategori Speed World Record. Video rekaman Aries yang menaklukkan pemanjat Rusia pada final kejuaraan itu menyebar viral, membuat gadis 23 tahun ini dijuluki Spiderwoman Indonesia.

Pada Asian Games 2018 yang dimulai bulan depan, Aries Susanti Rahayu akan menjadi salah satu tumpuan harapan Indonesia untuk mendulang medali emas, tentu dari nomor speed, andalannya. Tim panjat tebing Indonesia mematok target dua medali emas dari kejuaraan itu.

Mari, sukseskan Asian Games 2018. Sukses persiapannya, sukses penyelenggarannya, dan sukses prestasinya."

5. Samantha Edithso (Catur)

Samantha EdithsoSamantha Edithso, Juara Dunia Catur FIDE U-10. (Foto:pepnews.com)

Samantha Edithso adalah pecatur cilik yang juga menjadi sosok pengharum nama Indonesia di kancah dunia. Pada akhir Juni 2018 Samantha menjuarai FIDE World Championship U-10 di Belarusia.

Samantha juga telah menjuarai banyak kompetisi dunia lainnya, seperti Asian School Championship G-17 Blitz 2017 dan Asian Youth Championship G-10 Blitz & Rapid pada 2018. Selain itu, Samantha merupakan atlet catur nomor satu di dunia untuk kelompok umur U-10 berdasarkan Elo Rating.

Usai meraih gelar juara dunia untuk kategori U-10, anak belia asal Bandung ini akan bertanding kembali dalam turnamen Eastern Asian Youth 2018 yang diadakan 1 sampai 10 Agustus 2018. Rencananya, atlet kelahiran 2008 itu akan diturunkan dalam kategori usia 12 tahun.

6. Galang Hendra (Pebalap)

Galang HendraGalang Hendra, juara pertama balap motor World Supersport 300 atau WSSP300 di Sirkuit Brno, Republik Ceko. (Foto: Tenagakuda.com)

Pebalap Indonesia Galang Hendra berhasil menjadi yang terdepan pada balapan Worlds Supersport 300 Ceko, Minggu (10/6)

Catatan, selama tahun 2018 ini menjadi kemenangan pertama Galang dan menjadi yang kedua meraih podium. Podium pertama Galang diperolehnya saat tampil sebagai pemegang wild card di Jerez Oktober 2017.

Hasil ini membuat Galang meraih 25 poin yang membuatnya berada di posisi ke-8 di klasemen kejuaraan. Ia terpaut 35 poin dari pemimpin klasemen Carrasco.

7. Timnas Bridge Indonesia

Timnas BridgePenampilan gemilang diperlihatkan Tim nasional (Timnas) Bridge Indonesia dalam kejuaraan bertajuk ?Windy City Regional Championship? pada 10-14 Juli 2018 di Chicago, Illinois Regional, Amerika Serikatdengan tampil sebagai juara umum. (Foto: PB GABSI)

Tim nasional (Timnas) Bridge Indonesia tampil gemilang sebagai juara umum dalam kejuaraan bertajuk Windy City Regional Championship pada 10-14 Juli 2018 di Chicago, Illinois Regional, Amerika Serikat.

Kepastian sebagai juara umum diraih setelah Mixed Team menyumbangkan medali emas pada hari terakhir turnamen. Dengan begitu, tim Indonesia mengoleksi empat emas, satu perak dan satu perunggu.

8. Jevon Koeswoyo (Wushu)

Jevon Lionel KoeswoyoJevon Lionel Koeswoyo (tengah) Peraih Emas Pada Kejuaraan 7th World Junior Wushu Championship Brazilia. (Foto:suarasurabaya.net)

Atlet wushu junior Indonesia Jevon Kusmoyo berhasil meraih emas nomor Taiji Pedang dalam Kejuaraan Wushu Junior di Brasilia, Brasil, Sabtu (14/7). Tidak hanya itu, Jevon juga berhasil merebut medali perak di nomor Taiji diikuti Nadya Permata di nomor Changquan dan Ginshu A serta Joyceline (Jianshu).

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.