Jualan Martabak di Wamena

Solikhin, Sutrisno, Cahyo, Prasojo, dan Wulan. Lima warga Tegal ini berjualan martabak di Wamena.
Petugas Dinas Sosial Kabupaten Tegal mendatangi rumah keluarga Sutrisno di Kelurahan Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu 5 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Solikhin, Sutrisno, Cahyo, Prasojo, dan Wulan. Lima warga Tegal ini berjualan martabak di Wamena. Mereka pulang ke kampung halaman atau tepatnya mengungsi setelah terjadi kerusuhan di Wamena, Papua.

"Anak saya baru dua bulan berjualan martabak di sana (Wamena)," kata Sukinah, ibunda Sutrisno saat ditemui petugas Dinas Sosial Kabupaten Tegal di rumahnya di RT 05 RW 01 Kelurahan Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Sukinah mengatakan Sutrisno, Prasojo, dan Wulan merupakan kakak-adik. Sedangkan Solikhin adalah kakak ipar Sutrisno. 

"Semuanya berjualan martabak," ujar Sukinah.

Sukinah hingga kini masih menunggu kedatangan Sutrisno dan Solikhin.‎ Informasi dari petugas Dinas Sosial, keduanya sudah dalam perjalanan pulang dari Jayapura menggunakan pesawat terbang.

Semuanya berjualan martabak.

Sebelumnya, ‎Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Nurhayati, mengatakan terdapat lima warga Kabupaten Tegal yang ikut mengungsi setelah terjadi kerusuhan di Wamena, Papua.

Keberadaan ‎mereka berdasarkan informasi yang diperoleh Nurhayati dari tim Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang tengah berada di Jayapura untuk menjemput pengungsi yang berasal dari Jawa Tengah.

"Total ada lima orang warga Kabupaten Tegal. Dua sudah dalam perjalanan pulang dari Jayapura ke Jawa menggunakan pesawat terbang. Tiga orang lagi masih di Wamena, masih dilacak keberadaannya," kata Nurhayati,

‎Identitas dua orang yang sudah dipulangkan pada Sabtu pagi, 5 Oktober 2019, yakni Solikhin 46 tahun, dan Sutrisno 35 tahun. Keduanya warga RT 5 RW 01 Kelurahan Slawi Kulon, Kecamatan Slawi.‎ Mereka sebelumnya mengungsi di posko pengungsian di Jayapura.‎ Sedangkan identitas tiga orang lain yang masih berada di Wamena yakni Cahyo, Prasojo, dan Wulan.

"Tiga orang yang masih di Wamena insya Allah juga selamat. Karena ada tim yang menangani, termasuk tim dari provinsi," ujar Nurhayati. []

Baca cerita:

Berita terkait
Aceh Kirim Tim Pastikan Keselamatan Warganya di Wamena
Pemerintah Aceh mengirim tim ke Wamena Papua untuk memastikan keberadaan lima warga Aceh yang saat ini masih berada di Wamena.
Lima Warga Tegal ‎Jadi Korban Rusuh Wamena
Lima warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diketahui turut terimbas kerusuhan di Wamena, Papua. Begini kondisi ke lima warga Tegal tersebut.
60 Persen Guru Tinggalkan Wamena
248 guru meninggalkan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pasca kerusuhan.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).