Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan jika pemilihan presiden (Pipres) dilaksanakan hari ini, maka pasangan calon nomor urut satu (01) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan unggul ketimbang paslon nomor urut dua (02) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau Pemilu hari ini memang masih Pak Jokowi unggul diatas kertas," ujarnya kepada Tagar News, Kamis (11/4).
Namun, bicara Pilpres, menurutnya bukan bicara siapa yang unggul hari ini. Melainkan, siapa yang lebih positif dari sebuah trend, undecided voters.
"Kalau dalam Pilpres itu kan orang bukan bicara yang paling tertinggi hari ini, tapi trend," beber dia.
Saat ini saja, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 48,8 persen, Prabowo-Sandi 43,3 persen alias terpaut tipis hanya 5,5 persen, seperti dalam survei pada 18 Maret sampai 1 April 2019 dengan undecided voters 7,9 persen.
Sedangkan, trendnya undecided voters cenderung lebih banyak asupan ke capres nomor urut dua (02) Prabowo Subianto.
"Tujuh persen itu kan belasan juta ya. Itu cenderung nya kalau melihat cenderungnya banyak asupan ke Prabowo dibanding Pak Jokowi," jelas dia.
"Nah kalau itu bergeser maka itu akan terjadi trendnya, makanya wajar trendnya Prabowo positif gitu," sambungnya.
Jadi, bukan tidak mungkin, Prabowo punya peluang yang sama dengan Jokowi, unggul di Pilpres 2019 mendatang.
"Sampai hari ini tetapi bukan tidak mungkin Pak Prabowo bisa kalah, bisa juga menang," terang dia.
Apalagi, jika perbedaan elektabilitas 5,5 persen ditambah undecided voter 7,9 persen berbondong-bondong memutuskan memilih Prabowo. Hasil akhir angkanya akan sangatlah tipis.
"Bisa saja kalau misakan di angka saya sekarang 5,5 persen, anggaplah itu pakai margin error ditambah asupan undecided voters itu undecided itu juga beda. Ini makanya saya katakan ini sangat kompetitif sangat dinamis,kalau pun menang tipis," pungkasnya. []
