Jokowi Sentil NasDem Soal Wacana Presiden 3 Periode

Presiden Jokowi menyentil wacana amandemen UUD 195. Wakil Ketua MPR Arsul San menyebutkan perubahan masa jabatan presiden jadi 3 periode.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana mengunjungi Gamcheon Village yang berada di Busan, Korea Selatan, Minggu, 24 November 2019. (Foto: Instagram/@sekretariat.kabinet)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil wacana amandemen UUD 195 yang dilontarkan ke publik soal masa jabatan kepala negara menjadi tiga periode. Menurut dia, upaya itu hanya cari muka.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 November 2019, seperti dilansir dari Antara.

Apakah bisa amendemen dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana.

Usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode muncul setelah adanya rekomendasi MPR periode 2014-2019 mengamendemen UUD 1945. Namun awalnya rekomendasi tersebut hanya sebatas soal Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Wakil Ketua MPR dari fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan perihal usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tersebut datang dari anggota DPR Fraksi NasDem, salah satu partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengatakan, partainya mengusulkan masa jabatan presiden selama tujuh tahun, tetapi dibatasi hanya untuk satu periode.

"Sejak awal, sudah saya sampaikan, saya ini produk dari pemilihan langsung sehingga, saat itu ada keinginan untuk amendemen, jawaban saya, apakah bisa amendemen dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar ke mana-mana," kata Jokowi.

Sehingga Jokowi memilih untuk tidak perlu dilakukan amendemen UUD 1945. "Jadi, lebih baik, tidak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan adanya wacana perubahan masa jabatan presiden dan wakil presiden terkait amendemen UUD 1945. Artinya, amendemen UUD 1945 tidak hanya sebatas menghidupkan kembali GBHN. []

Berita terkait
Jokowi: Universitas Islam Internasional Rampung 2020
Pembangunan Universitas Islam Internasional di Cimanggis, Depok, Jabar, ditartetkan Presiden Jokowi selesai pada Desember 2020
Jokowi akan Bangun Pusat Riset Wadah Ribuan Peneliti
Presiden Jokowi akan membangun pusat riset dan inovasi. Tenaga ahli diperkirakan puluhan ribu peneliti. Di mana Jokowi akan membangun?
Stafsus Prabowo ke Kasus Agnez Mo: Perlu Bela Negara
Staf khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meninjau perlunya bela negara atas kasus masalah identitas bangsa Agnez Mo.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.