Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada menteri di Kabinet Kerja Indonesia Maju periode periode 2019-2024 untuk berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kunci utama dari lompatan yang ingin kita raih adalah tetap ada pada sumber daya manusia pembangunan. Apalagi bonus demografi kita saat ini antara 2015-2035 adalah benar-benar harus menjadi fokus dan konsentrasi kita," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.
Dalam menangani persoalan SDM, kata dia, sudah seharusnya seluruh jajaran kementerian saling bergandengan tangan.
Tolong betul-betul dikonsentrasikan.
"Ini pekerjaan besar yang harus menjadi prioritas dan harus dikerjakan secara sinergis antar kementerian-kementerian yang ada, tidak sektoral, tidak terkotak-kotak," ucap dia.
Hal itu disampaikannya karena melihat anggaran yang berlimpah, tetapi tujuan belum terfokus pada titik yang akan dicapai.
"Sebagai contoh di bidan kesehatan, anggarannya seingat saya total Rp 132 ribu miliar. Biar kelihatan besar, 132 ribu miliar, 132 triliun, ini gede banget. Tetapi, biasanya di kementerian itu disebar ke semua, ini tidak fokus," ujarnya.
Jokowi berharap semua menterinya bisa mengejar target-target yang harus benar-benar menghasilkan suatu perubahan.
"Tolong betul-betul dikonsentrasikan. Fokus pada urusan yang namanya ketercukupan asupan gizi, makanan tambahan, yang berkaitan dengan pola hidup sehat, pencegahan penyakit itu betul-betul jadi sebuah area yang harus kita kerjakan," tutur Jokowi.
Menurut dia, untuk bisa meningkatkan kualitas SDM dibutuhkan kerja sama di setiap kementerian. "Tapi ini juga bukan hanya tugas Menkes saja, tapi juga tugas Mendikbud melalui kurikulum di pendidikan, juga di menteri PPA, juga di Mensos, dan kementerian-kementerian lain," kata Jokowi. []
Baca juga: