Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membidik perjanjian dagang dengan 10 negara ASEAN dan 6 negara mitra perdagangan bebas yang tergabung dalam The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Target kerja sama meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
Bidikan Jokowi itu diutarakan saat rapat terbatas (ratas) bersama dengan sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju di Kantor Presiden Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2019.
"Free trade agreement dengan negara-negara Afrika. Ini penting sekali. Tolong dilihat," kata Jokowi, dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden pada Kamis 31 Oktober 2019.
Dalam arahannya, Jokowi menekankan kepada sejumlah menteri dan bawahannya yang membidangi perekonomian melakukan substitusi barang-barang impor, dan meningkatkan investasi yang masuk ke Tanah Air.
Sementara di sisi regulasi, Jokowi mengingatkan akan pentingnya menangani regulasi yang tumpang tindih dan justru menghambat investasi. Salah satu jalannya ialah dengan menyelesaikan omnibus law yang akan merevisi secara sekaligus beberapa regulasi.
"Ini sudah kita mulai mungkin dua bulan yang lalu. Ada 74 undang-undang di situ yang akan kita kerjakan. Segera kita identifikasi, segera kita pangkas, sehingga betul-betul apa yang tadi di depan saya sampaikan ini betul-betul bisa kita kerjakan secara cepat," kata Jokowi.
Diketahui Indonesia dan Australia sebelumnya resmi menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada Maret 2019.