Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan motivasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2020, untuk menghadapi pandemi Covid-19. Jokowi ingin kerjasama antar-negara di Asia Tenggara dapat diperkuat. Mengingat, negara yang terdampak virus corona harus memulihkan kondisi ekonomi negara.
"Di tengah pesimisme terhadap multilateralisme, kerja sama kawasan menjadi lebih penting artinya," kata Jokowi dalam pleno KTT ke-36 ASEAN melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 26 Juni 2020.
ASEAN harus menjadi subjek dan bukan menjadi objek dalam politik global.
Menurutnya, peningkatan kerja sama di antara negara-negara ASEAN akan mengembalikan harapan baik antarnegara yang efektif, efisien, dan berkeadilan. Untuk itu perlu ia tekankan negara lain juga harus bangkit memulihkan kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Bahas 2 Dampak Utama Covid-19 di KTT ASEAN 2020
Jokowi menyebut, di era baru atau adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam konteks global, peningkatan kerja sama di tingkat kawasan ASEAN juga dapat menjadi mesin penggerak bagi stabilitas dan perdamaian kawasan.
Oleh sebab itu ia mengusulkan perlu adanya persatuan dan sentralitas ASEAN yang menjadi suatu keharusan.
"ASEAN harus menjadi guardian agar kawasan kita tidak menjadi ajang power projection negara-negara besar. ASEAN harus menjadi subjek dan bukan menjadi objek dalam politik global," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 tersebut.
Baca juga: Fahri Hamzah Minta Jokowi Fungsikan Ma'ruf Amin
Selain itu, Jokowi mengatakan peningkatan atau penguatan kerja sama kawasan salah satunya juga dapat dicapai dengan memperkokoh Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik yang sebelumnya telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 pada 22 Juni 2019 lalu.
"Kita juga harus terus memperkokoh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang mengedepankan inklusifitas, kerja sama, rules-based order, dan confidence building," ujar Jokowi. []