Jokowi Minta TNI AL - AU Terlibat Disiplinkan Warga

Jokowi tampaknya merasa tak cukup bertemu Panglima TNI dan Kapolri. Kali ini, ia bertemu KSAD, KSAU dan KSAL demi mencegah gelombang kedua Covid-19
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan didampingi Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri) dan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020). ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan/aww/pri.

Bogor - Presiden Jokowi meminta semua angkatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlibat mendisiplinkan masyarakat dalam beradaptasi dengan tatanan normal baru atau new normal. Jokowi menginginkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama new normal agar ekonomi membaik tanpa diikuti gelombang kedua kasus corona.

"Masyarakat agar taat kepada protokol kesehatan yang berkaitan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan orang banyak," kata Jokowi usai joging bersama tiga kepala staf angkatan TNI di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi, 14 Juni 2020.

Baca juga:

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa tampak menggunakan baju kaos hijau loreng ketika menemani Presiden berolah raga. Sementara Kepala Staf Angkatan Udara (KASU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memakai kaos biru muda dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berbaju biru tua.

Jokowi memanggil mereka ke Istana seminggu setelah bertemu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian (Kapolri) Idham Aziz di Istana Bogor. Kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri menyatakan kesiapannya membantu pemerintah menerapkan tatanan normal baru.  

Laksamana Yudo menegaskan pihaknya siap mengerahkan pasukannya membantu tiap pemerintah daerah agar warganya menaati protokol kesehatan. Ia berharap, turun tangan TNI AL dapat mempercepat penanganan kasus Covid-19.  

"Sekarang pada tahap untuk pendisiplinan masyarakat tentunya kita juga akan lebih giat lagi, terutama pasukan-pasukan yang di lapangan untuk membantu pemerintah daerah untuk mendisiplinkan masyarakat," ujarnya.

Pasukan-pasukan yang di lapangan untuk membantu pemerintah daerah untuk mendisiplinkan masyarakat.

Hal senada disampaikan oleh Marsekal Fadjar. Kepala Staf Angkatan Udara menyatakan kesiapan angkatannya membantu pemerintah termasuk pengiriman alat kesehatan ke berbagai wilayah.

"Kami juga tetap melaksanakan operasi-operasi udara karena tetap harus menjaga kedaulatan wilayah negara," katanya.

Istana mengakui tak mudah mengambil kebijakan new normal ketika pagebluk belum berakhir. Bagai buah simalakama, kebijakan membatasi pergerakan warga dapat memperburuk ekonomi tapi melonggarkan pembatasan juga bisa memicu gelombang kasus baru Covid-19.  

Mantan Gubernur Jakarta ini akhirnya memilih skenario new normal dengan melonggarkan pergerakan masyarakat yang disertai pengawasan terhadap disiplin protokol kesehatan. "Tatanan hidup baru, tetap sehat, tetap produktif," kata Jokowi.[]

Berita terkait
Jokowi Ogah Terjebak Dilema Kesehatan atau Ekonomi
Istana mengaku menghadapi pilihan buah simalakama di tengah pandemi Covid-19: kesehatan atau ekonomi. Jokowi ingin menghindari jebakan ini.
Mayoritas Pemilih Prabowo Puas dengan Kinerja Jokowi
Menurut survei, warga tidak lantas menyalahkan pemerintah terkait dampak ekonomi selama pandemi. Pendukung Prabowo pun puas dengan kerja Jokowi.
Dokter Reisa Ungkap Kiat Terbaik Cegah Covid-19
Dokter Reisa Broto Asmoro yang bertugas memberikan pencerahan soal Covid-19 kepada publik kini berbagi kiat. Tampaknya klise tapi berdampak besar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.