Jokowi Minta Pilkada 2020 Berjalan Secara Berkualitas

Jokowi kembali mengingatkan soal protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, terutama jelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Presiden Jokowi saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro di Gedung Agung Yogyakarta, pada Jumat, 28 Agustus 2020. (Foto: Screenshot YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan soal protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, terutama jelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Selain menginstruksikan kewajiban penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020, Jokowi meminta agar kualitas demokrasi tetap terjaga sekaligus meningkat.

Jokowi juga mengingatkan agar kedewasaan demokrasi di tengah masyarakat semakin matang. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa aparat birokrasi serta TNI dan Polri harus bersikap netral dalam penyelenggaraan Pilkada sebagaimana telah diatur dalam sejumlah aturan perundang-undangan.

Netralitas, profesionalitas, dan transparansi penyelenggara Pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi kita sekaligus menjaga stabilitas politik di daerah

"Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI, dan Polri untuk tetap terus bersikap netral dengan tidak memihak kepada pasangan calon tertentu," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas soal lanjutan Pembahasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Jokowi menuturkan, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga selama tahapan Pilkada serentak berlangsung. Dirinya meminta ketegasan pengawas dan penyelenggara Pemilu untuk tidak membiarkan adanya narasi yang membahayakan persatuan bangsa.

"Harus ada ketegasan, jangan sampai menggunakan politik-politik identitas atau sara karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan. Ini yang harus dicegah," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, kedewasaan berdemokrasi para kontestan pemilu atau Pilkada sudah selayaknya mengedepankan kontestasi gagasan dan beradu program kerja untuk menjadi kepala daerah.

Jokowi juga meminta agar masyarakat dapat mempelajari rekam jejak masing-masing kontestan sebelum menentukan pemimpin yang terbaik.

Ia berharap, para penyelenggara Pilkada bekerja keras dan memastikan bahwa pesta demokrasi mendatang dapat berlangsung dengan aman dan berkualitas.

"Netralitas, profesionalitas, dan transparansi penyelenggara Pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi kita sekaligus menjaga stabilitas politik di daerah serta penerimaan masyarakat terhadap hasil-hasil Pilkada yang kita lakukan," ucap Presiden Jokowi.[]

Berita terkait
Jokowi Minta Kehati-hatian Terhadap 3 Klaster C-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan perlu adanya kewaspadaan terkait tiga klaster baru Covid-19, yakni perkantoran, keluarga dan Pilkada.
Pengamat Minta Jokowi Segera Copot Nadiem Makarim
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin meminta Presiden Jokowi segera mencopot Mendikbud Nadiem Makarim.
Kornas Jokowi: Masalah Rakyat Tak Cukup Pakai Buzzer
Kornas Jokowi mengatakan persoalan di tengah masyarakat tidak dapat diatasi dengan menggunakan pola komunikasi buzzer dan influencer.
0
Jambi Apresiasi Kementan dalam Penanganan PMK
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyambut baik langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah membantu menyalurkan vaksin PMK.