Jakarta - Presiden Joko Widodo menjanjikan 1.000 sarjana dari Papua akan diterima bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta perusahaan swasta besar. Hal ini dilakukannya untuk menangani masalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
"Untuk BUMN dan perusahaan swasta besar akan saya paksa. Kalau lewat prosedur udah kelamaan, jadi kewenangan saya, saya gunakan agar bisa terima yang baru lulus mahasiswa dari Tanah Papua," kata Jokowi saat menerima sekitar 61 tokoh Papua di Istana Negara, Selasa, 10 September 2019, seperti diberitakan Antara.
Dia menyebutkan tahun ini akan dibuka sekitar 1.000 lowongan bagi sarjana Papua yang baru lulus untuk bisa bekerja di BUMN maupun perusahaan swasta besar lainnya.
Sarjana dari Papua banyak yang pintar.
Jokowi menanggapi hal itu karena permintaan para tokoh Papua terkait berbagai permasalahan sumber daya manusia agar bisa bersaing dan diberi kesempatan yang sama.
Menurut dia, sarjana dari Papua banyak yang pintar. Itu disampaikannya saat bertemu mahasiswa Papua yang kuliah di berbagai negara.
"Saat saya ke California di Amerika, saya bertemu dengan 12 mahasiswa kita yang dari Papua, mereka sangat pintar," ujarnya.
Saat berkunjung ke New Zailand, Australia, Jokowi juga bertemu dengan mahasiswa asal Papua yang kuliah dari tingkat S1, S2, dan S3. Namun, sayang sekarang ini masih sedikit sumber daya manusia yang pintar dan mumpuni.
Dia berharap dengan solusi ini, bisa membangun SDM Papua yang lebih baik, agar dapat maju dan mampu bersaing dengan yang lainnya.[]
Baca juga: