Jokowi Ingin Pelaku Industri Tambang Coba Hilirisasi

Presiden Jokowi mengajak para pelaku pertambangan dapat memanfaatkan peluang peningkatan industri dengan melakukan hilirisasi.
Presiden Jokowi dalam diskusi Forum A1 yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 November 2019. (Foto: Dok Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar industri barang tambang dapat dimanfaatkan secara maksimal dan peluang peningkatan industri dengan cara hilirisasi harus segera dilakukan.

"Sebab itu saya ajak mengenal hilirisasi. Saya ajak kita semua untuk memulai proses barang-barang tambang kita menjadi barang setengah jadi atau barang jadi," kata Jokowi dalam acara Indonesian Mining Association Award di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Kalau ada masalah yang berkaitan dengan pendanaan untuk menyelesaikan ya marilah kita bicara

Sehingga, lanjutnya, Indonesia memiliki nilai tambah dan memiliki multiplier effect yang besar. Menurut dia, hal ini dapat menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat. 

Baca juga: Jokowi Bahas Kenaikan Pangkat Petinggi TNI-Polri

Hilirisasi diartikannya sebagai industri yang menghasilkan bahan baku. Untuk itu, Jokowi merasa perlu mengajak para pelaku usaha untuk dapat memikirkan hal tersebut.

Alasan Jokowi menginginkan hilirisasi, karena berdasarkan perbincangannya dengan sejumlah pimpinan organisasi internasional, dunia kini sudah menuju ke era energi yang ramah lingkungan.

"Dunia sudah menuju kepada energi yang ramah lingkungan. Semuanya harus mulai siap-siap dan hati-hati," tuturnya.

Selain itu, kata dia, dengan hilirisasi industri tambang, diharapkan akan membantu pemerintah mengatasi defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan yang sudah berlangsung lama. 

Meskipun, kata dia, ekspor dari industri pertambangan sendiri memberikan kontribusi yang besar kepada neraca perdagangan Indonesia.

Jokowi melanjutkan, jika semua pelaku industri tambang menuju pada hilirisasi dengan mengekspor barang setengah jadi maupun bahan jadi, masalah dua defisit tadi bisa diselesaikan dalam kurun waktu tiga tahun.

Baca juga: Masalah Ahok, Novel Bamukmin Membemper Arie Gumilar

Dijelaskan mantan Gubernur DKI Jakarta periode kerja 2012-2014 ini, hingga 2017, Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, telah mengamanatkan soal hilirisasi industri. 

Meski begitu, kata dia, saat ini relaksasi menjadi tahun 2022. "Kalau memang perlu bergabung, bergabung-lah. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan pendanaan untuk menyelesaikan ya marilah kita bicara," ujarnya.

Dalam Indonesian Mining Association Award, Jokowi menerima penghargaan tertinggi bidang pertambangan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia Ido Hutabarat.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan Presiden RI ke-7 terhadap industri tambang.

Selain Jokowi, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir, antara lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan juga Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Indonesia Ido Hutabarat. []

Berita terkait
Pengusaha Jepang dan Jokowi Bahas Blok Gas Masela
Pengusaha Jepang yang tergabung dalam delegasi JAPINDA menemui Presiden Jokowi membahas kerja sama proyek blok gas Masela.
Kumpulan Pengusaha Jepang Bertemu Jokowi, Ada Apa?
Jokowi menerima kumpulan pengusaha Jepang yang tergabung dalam delegasi JAPINDA. Ngapain mereka?
Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Andil Jepang?
Presiden Jokowi beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju menemui perwakilan Jepang, guna membahas pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara