Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) menggelontorkan dana Rp 72 miliar untuk influencer guna menangkal dampak virus corona terhadap ekonomi domestik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menjelaskan lebih jauh maksud tersebut.
Wishnutama mengatakan dana yang disedot dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 itu tidak hanya untuk influencer tetapi juga menyasar sejumlah komponen promosi pariwisata Indonesia.
"Ini lebih ke international market. Ini yang Rp 72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi," kata Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.
Saya belum hitung. Karena kita mesti tanya influencernya kan.
Wishnutama menjelaskan, anggaran miliaran rupiah itu bakal dipergunakan untuk familiarization trip, pengenalan destinasi wisata, dan utamanya influencer. Namun, dia mengaku belum menghitung berapa total anggaran khusus untuk influencer dari total angka Rp 72 miliar.
"Saya belum hitung. Karena kita mesti tanya influencernya kan, misal kita pilih dari Amerika, kita cari influencer Amerika dong, gitu dong. Masa kita mau pengaruhi market Amerika, tapi pakai influencer dari Indonesia, kan enggak ngaruh," ucapnya.
Besarnya anggaran tersebut mendapat kritikan sejumlah pihak. Adapun salah satunya Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang memandang Pemerintah Jokowi tidak tepat mengarahkan influencer untuk membangun opini demi mengantisipasi dampak wabah corona di dunia ke pariwisata Indonesia.
"Anggaran seperti ini cenderung hanya sebuah cara yang ditempuh untuk memberi makan para buzzer media sosial yang digunakan pemerintah sebagai pasukan perang opini secara tidak resmi," kata Ferdinand kepada Tagar, Rabu, 26 Februari 2020.
Ferdinand mempertanyakan upaya tersebut apakah akan mendapatkan dampak yang signifikan mengingat besarnya anggaran yang dikucurkan ke influencer dari APBN 2020. "Tidak jelas tolak ukur yang digunakan untuk memilih influencer ini, dan tidak jelas output keberhasilan dari program ini," tutur dia.
Tindakan Pemerintah Jokowi mengguyur influencer Rp 72 miliar demi pariwisata ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana pada Selasa, 15 Februari 2020. Selain dana untuk influencer, pemerintah Jokowi juga menggelontorkan anggaran Rp 103 miliar untuk promosi dan kegiatan pariwisata sebesar Rp 25 miliar. []