Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju tidak akan mengadakan open house atau halal bihalal hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Hal itu diungkapkan Staf khusus (stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) bidang sosial, Angkie Yudistia.
Angkie mengatakan, ditutupnya kegiatan rutin tahunan ini sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
"Presiden dan jajarannya tidak akan mengadakan open house saat Idul Fitri nanti. Tidak pernah ada pembahasan di dalam rapat terkait rencana open house. Ini bagian dari konsistensi pemerintah untuk menerapkan physical distancing di semua aktivitas," kata Angkie kepada Tagar, Kamis, 21 Mei 2020.
Kita bisa saling bersilaturrahmi secara daring pada saat Lebaran nanti.
Angkie menuturkan open house saat perayaan hari raya Idul Fitri berpotensi menimbulkan kerumunan dan interaksi jarak dekat sehingga rentan terhadap penyebaran Covid-19. "Maka, hal ini dihindari oleh presiden yang kemudian diikuti oleh seluruh jajaran di bawahnya," ucap Angkie.
Baca juga:
- Momen Perbaiki Fungsi dan Tugas Staf Khusus Presiden
- Mensesneg Luruskan Aturan Menhub: Mudik Tetap Dilarang
- Surat Pengantar RT/RW Bukan Jaminan Dibolehkan Mudik
Kepada masyarakat, Angkie menyarankan kegiatan open house saat Lebaran tahun 2020 dilakukan melalui video call atau video call. Menurutnya, halal bihalal secara virtual tidak menghilangkan esensi silaturahmi.
"Kita bisa saling bersilaturrahmi secara daring pada saat Lebaran nanti dengan sanak keluarga, kerabat, dan sahabat tanpa harus memaksakan diri untuk melakukan pertemuan fisik," ujar dia.
Sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan pengumuman agar menunda dahulu kegiatan kumpul-kumpul selama masa Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
Senada dengan PBNU, Menteri Agama Fachrul Razi juga telah berpesan agar salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing. Menurutnya, kerumunan di masjid, musala, atau lapangan tempat salat Id berpotensi menularkan virus corona.
"Saya imbau umat Islam menjalankan Salat Id di rumah bersama keluarga inti. Ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama, dalam penanganan Covid-19," ujar Fachrul Razi di Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. []