Jokowi: Covid-19 Telah Menyebar di 189 Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan 3 negara penduduknya baru terpapar virus corona (Covid-19). Dengan demikian corona menyebar di 189 negara.
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 Maret 2020. (foto: Twitter/@jokowi).

Jakarta - Pandemik virus corona atau Covid-19 terus menyebar ke ratusan negara di dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan 3 negara penduduknya baru terpapar virus corona. 

Dengan demikan, kata Jokowi, maka jumlah keseluruhan negara yang telah terjangkit Covid-19 menjadi 189 negara.

"Laporan yang saya terima dari Kedutaan Besar kita (Indonesia) di seluruh dunia dari Menteri Luar Negeri, sampai saat ini Covid-19 sudah menyebar di 189 negara, 3 negara terbaru dalam 2 hari ini adalah Suriah, Grenada dan Mozambik," kata Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.

Baca juga: Hasil Tes Corona Menristek Bambang S Brodjonegoro

Jokowi menegaskan, virus corona menyebar sangat cepat dan amat sulit dicegah. "Ini menunjukkan bahwa pandemik Covid-19 adalah virus yang sudah jadi pandemi dan sangat sulit dicegah masuk ke sebuah negara, provinsi, kabupaten atau kota," ucapnya.

Untuk itu, dalam masa penanganan Covid-19 dia meminta agar masyarakat harus satu visi dengan pemerintah, dapat menjalankan imbauan menyoal bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah

Sampai saat ini Covid-19 sudah menyebar di 189 negara, 3 negara terbaru dalam 2 hari ini adalah Suriah, Grenada dan Mozambik.

"Kepada masyarakat juga diimbau untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif yang saling mendukung dalam upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah," kata Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman kepada Tagar, Senin, 23 Maret 2020.

Fadjroel mengatakan, adapun saat ini upaya pemerintah yaitu menggerakkan seluruh daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak kehidupan sosial-ekonominya. 

Baca juga: Pasien PDP Corona di Makassar Meninggal

Tujuannya, kata dia, agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin dengan menggencarkan bantuan sosial.

"Seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa, serta memperbanyak Padat Karya Tunai dari kementerian atau lembaga, juga menjamin ketersediaan bahan pokok," ucapnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan ada peningkatan kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data yang dikumpulkan pemerintah, total pasien kasus positif sebanyak 579 orang.

"Mulai 22 Maret pukul 12.00 sampai 23 Maret pukul 12.00. Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdistribusi di berbagai provinsi. Sehingga total kasus menjadi 579," ucap Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. []

Berita terkait
OECD: Butuh Waktu Lama Bisa Pulih dari Dampak Corona
Dunia akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa pulih dari dampak pandemi global virus corona Covid-19.
Buah Bervitamin C Ampuh Mencegah Virus Corona
Buah yang memiliki kandungan vitamin C bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga berbagai virus berbahaya, seperti Corona tidak mudah menyerang.
Pasien Positif Covid-19 Naik Lagi Jadi 579 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan ada peningkatan kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.