Jokowi Center Sebut Polemik SARA Sengaja Dimainkan Pihak Tertentu

Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting meminta Polri tidak terbawa arus komunikasi viral netizen dalam menanggapi persoalan SARA.
Lurah di Tangsel Bikin Ulah Lempar Isu SARA di Pilkada. (Foto: Tagar/Istimewa/Alfi)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting meminta Polri tidak terbawa arus komunikasi viral netizen dalam menanggapi persoalan SARA yang belakangan menjadi pembahasan di tengah-tengah masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan merespons sejumlah kasus bernuansa SARA, seperti kasus dugaan rasis oleh Ambroncius Nababan terhadap Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Guru Besar USU Yusuf Leonard Henuk terkait AHY dan SBY, dan Abu Janda.

Ini bukan sekadar masalah status di medsos, tetapi sudah menyangkut masalah keutuhan bangsa, sehingga penegak hukum perlu bertindak cepat

Imanta mengatakan, perbedaan yang melekat pada bangsa ini adalah kekayaan seluruh masyarakat Indonesia.

"Sudah berabad-abad masyarakat di Nusantara hidup berdampingan secara damai dalam keberbagaian. Jangan karena statemen atau sikap parsial oknum tertentu kita jadi tidak harmonis," kata Imanta meneruskan keterangan yang diterima Tagar, Minggu, 31 Januari 2021.

Dia berharap, kepolisian tetap mengedepankan fakta yang ada dalam menangani kasus-kasus tersebut.

"Kita berharap penanganan laporan atas kasus tersebut di atas jangan sampai terbawa arus komunikasi viral netizen tetapi harus mengedepankan fakta hukum," ujarnya.

Dia berpandangan, kasus tersebut menjadi polemik berkepanjangan karena turut 'dimainkan' oleh pihak-pihak yang punya kepentingan tertentu.

"Perlu ada tindakan tegas dari kepolisian dan lembaga-lembaga terkait. Kalau dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi bangsa kita yang berdampak pada disharmonisasi masyarakat dan konflik horizontal," tuturnya.

Menurutnya, postingan foto dan status media sosial yang bernada provokatif oleh netizen membuat suasana dishamonis di tengah masyarakat.

Untuk itu Imanta meminta penegak hukum mengusut pihak-pihak yang berbuat dan orang-orang sengaja menyunting, kemudian memviralkan status tersebut.

Dia menegaskan, provokasi yang dilakukan pemilik akun medsos potensial merusak keutuhan bangsa.

Baca juga: Organisasi Ini Siap Jaga Abu Janda - Denny Siregar dari Sisa Intoleransi

Baca juga: Pernusa: Cuitan Abu Janda - Denny Siregar Wakili Aspirasi Pro NKRI

"Melihat perkembangan situasi sekarang ini, ada kelompok-kelompok yang mencoba bermain untuk memecah belah keutuhan bangsa. Ini bukan sekadar masalah status di medsos, tetapi sudah menyangkut masalah keutuhan bangsa, sehingga penegak hukum perlu bertindak cepat," ucap Imanta.[]

Berita terkait
Abu Janda Tak Ada Niat Hina Islam, Kata Kiai BKN Nahdlatul Ulama
Kiai dan Ustaz Nahdlatul Ulama kata Ketua BKN telah terima klarifikasi dan permohonan maaf. Pihaknya yakin Abu Janda tak ada niat hina Islam.
Ajak Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti Diserang Buzzer
Warganet Twitter digegerkan dengan ulah para buzzer yang menyerang Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Kata Muhammadiyah Soal Pemanggilan Abu Janda oleh Polisi
Diketahui Bareskrim Polri telah mengirimkan surat pemanggilan terhadap Permadi Arya untuk dimintai keterangan pada Senin, 1 Februari 2021.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu