Jakarta - Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis mengatakan bahwa dirinya bersama para Kiai dan Ustaz Nahdlatul Ulama telah menerima klarifikasi dan permintaan maaf mengenai cuitan di Twitter ‘Islam Arogan’ setelah bertemu Abu Janda secara langsung, pihaknya yakin bahwa Abu Janda tidak memiliki niat sedikitpun untuk menghina Islam.
Alhamdulillah, Abu Janda bertemu dengan kita dan para kiai semuanya untuk melakukan tabayyun dan klarifikasi dan hasilnya kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Permadi tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina islam apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya ‘Kamu agamanya apa?’, ‘Islam Gus’.
Mukhlis mengatakan pihaknya berhasil bertemu dengan Abu Janda atau Permadi Arya meskipun membutuhkan waktu sampai 4 jam untuk menunggu kedatangannya, dirinya mengucap syukur.
“Alhamdulillah, Abu Janda bertemu dengan kita dan para kiai semuanya untuk melakukan tabayyun dan klarifikasi dan hasilnya kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Permadi tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina islam apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya ‘Kamu agamanya apa?’, ‘Islam Gus’.” ucapnya melalui sebuah video pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Pada pertemuan tersebut dikatakan Mukhlis selaku Ketum BKN, Abu Janda telah melakukan permintaan maaf atas cuitan di Twitter mengenai ‘Islam Arogan’ tersebut.
“Abu Janda menyampaikan dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan maka dari itu, kami selaku pengurus dari Barisan Ksatria Nusantara yang mana di dalamnya juga ada para kiai-kiai dengan ini menyampaikan permohonan maaf saudara Abu Janda kami terima dan insya allah kami maafkan.” ucapnya.
Dirinya pun sampaikan ucapan terimakasihnya atas kedatangan Abu Janda yang telah menemui BKN beserta kiai.
“Abu Janda terima kasih Anda datang, walaupun terlambat dan agak lama tapi tidak masalah semoga ukhuwah terus terbangun antar anak bangsa.” Katanya.
Sebelumnya, Abu Janda atau yang bernama asli Permadi Arya ini menyebut ‘Islam Arogan’ bermula dari perang cuitan di Twitter dengan Tengku Zulkarnain. Awalnya, Zulkarnain @ustadztengkuzul di akun Twitternya membicarakan mengenai arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Kemudian, Zulkarnain menilai arogansi tidak boleh ada baik dari golongan mayoritas maupun minoritas yang diunggah pada Minggu, 24 Januari 2021.
Cuitan tersebut kemudian berakhir dengan dilakukannya pelaporan oleh Medya Rischa kepada Abu Janda pada Jumat, 29 Januari 2021 dengan laporan nomor LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM.
Dijadwalkan Permadi Arya akan melakukan pemeriksaan dengan pihak kepolisian pada Senin, 1 Februari 2021, penyidik pun sudah mengantongi tanda terima surat tersebut. Sementara Permadi pun telah mengatakan dan memastikan dirinya akan memenuhi panggilan polisi karena sebagai warga negara yang baik dirinya mengatakan harus taat hukum. []