Jokowi Center Imbau untuk Bijak Share Berita Papua

Sekjen Jokowi Center Imanta Ginting mengatakan kepada seluruh masyarakat pegiat medsos lebih bijak menyikapi demonstrasi di Papua.
Ilustrasi Demo Papua. (Foto: Antara/Didik Suhartono)

Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokowi Center Imanta Ginting mengatakan kepada seluruh masyarakat pegiat media sosial (medsos) agar bijak dalam menyikapi aksi penyampaian aspirasi oleh saudara kita di Papua. 

"Jangan hanya aktif memposting tindakan tindakan pelanggaran hukum dan anarkisme, tapi sebagai saudara setanah air mari kita percayakan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait penyelesaian pokok masalah," ujarnya.

Selama ini Bapak Presiden Jokowi sudah menunjukkan Komitmennya terhadap pembangunan Papua.

Sekjen Jokowi Center mengajak para pegiat medsos mengabarkan hal hal positif dan turut menyejukkan suasana. Menurutnya, selama ini Bapak Presiden Jokowi sudah menunjukkan Komitmennya terhadap pembangunan Papua, mari kita dukung hal tersebut. 

"Kami juga menyerukan kepada saudara-saudara yang turut dalam penyampaian aspirasi agar senantiasa mengedepankan dialog dan tetap dalam koridor hukum karna Indonesia adalah Negara Hukum," ucapnya.

Hingga saat ini aksi massa mengatasnamakan mahasiswa Papua turun ke jalan, melumpuhkan aktivitas masyarakat di Waena dan Abepura, Kota Jayapura lumpuh total. 

Aksi ini merupakan respons dari aksi penangkapan dan ujaran rasis yang dilakukan oleh sejumlah ormas terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Massa terkonsentrasi di empat titik, yaitu Lingkatan Abepura, Kampus Universitas Cenderawasih Abepura, Ekspo Waena, dan Taman Imbi yang terletak di jantung Kota Jayapura.

"Sejumlah jalan terhambat yakni arah ke jalan alternatif di Perumnas 3 Waena, lalu di Abepura. Kami masih terus melakukan langkah persuasif," kata Kaur Humas Polresta Jayapura, Iptu jahja Rumra, Senin, 19 Agustus 2019.

Rumra mengatakan, semua masih kondusif. Saat ini pihak kepolisian telah menempatkan 397 personel untuk pengamanan demo hari ini. 

Sementara itu, di Manokwari, Papua Barat. Aksi massa sudah terjadi sejak pukul 05.30 WIT. Massa memblokir sejumlah ruas jalan protokol, yakni di jakan Wosi, Yos Sudarso, Merdeka, Trikora, Wosi, Jalan Baru , Reremi, Esau Sesa.

Mengutip dari Antara, Anggota Polda Papua AKP Saiin, ditembak saat memantau rencana aksi demo warga di kawasan Perumnas III, Jayapura, Senin, 18 Agustus 2019.

Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Korban terkena tembakan saat mencabut selebaran berisi ajakan demo dikawasan Expo Waena sekitar pukul 05.00 WIT.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Agustinus kepada Antara, membenarkan adanya anggota Polri yang terkena tembakan pada bagian pahanya yang diduga berasal dari senapan angin. Saat ini yang bersangkutan sudah diizinkan pulang.

Dari hasil rontgen tidak ada selongsong peluru sehingga setelah sempat ditangani para medis korban, AKP Saiin diijinkan pulang.

"Kemungkinan selongsong peluru tembus sehingga tidak ditemukan selongsong peluru di paha AKP Saiin," kata Kombes Agustinus. []

Berita terkait
Ketika Bung Hatta Menolak Papua Masuk Indonesia
Ketika BPUPKI melangsungkan rapat ada hal menarik terjadi. Bung Hatta dengan tegas menolak Papua ikut Indonesia.
Dikepung Ormas, Polisi Amankan 43 Mahasiswa Papua
Polisi di Surabaya mengevakuasi 43 mahasiswa asal Papua karena di kepung ormas. Mahasiswa diduga lecehkan Bendera Merah Putih.
Video: Kerusuhan di Papua 19 Agustus 2019
Kerusuhan di sejumlah ruas jalan protokol Manokwari Papua Barat, Senin 19 Agustus 2019.