Jokowi Buka Peluang Revisi dan Hapus Pasal Karet UU ITE

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka peluang untuk merevisi serta menghapus pasal karet dalam UU ITE.
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Bogor, 29 Januari 2021 lalu. (Foto: Tagar/YouTube)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), perlu direvisi.

Sebab, kata Jokowi, belakangan ini sejumlah masyarakat saling melapor ke polisi menggunakan UU ITE.

Kalau implementasinya menimbulkan rasa ketidakadilan, maka UU ini perlu direvisi. Hapus pasal-pasal karet yang multitafsir, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak

"Belakangan ini sejumlah warga saling melapor ke polisi dengan UU ITE sebagai salah satu rujukan hukumnya," kata Jokowi meneruskan cuitannya di akun Twitter @jokowi, Selasa, 16 Februari 2021.

Presiden juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar lebih selektif dalam menyikapi maupun menerima pelaporan UU ITE.

"Saya memerintahkan Kapolri lebih selektif dalam menyikapi dan menerima pelaporan seperti itu. Pasal-pasal yang multitafsir harus diterjemahkan secara hati-hati,' ujarnya.

Lebih lanjut, tambah Presiden Jokowi, seyogiayanya semangat awal UU ITE dibentuk untuk menjaga ruang digital di Indonesia bersih.

Namun, lanjutnya, jika UU tersebut menimbulkan ketidakadilan, maka perlu direvisi, serta dihapuskan pasal-pasal karet didalamnya.

"Semangat awal UU ITE adalah untuk menjaga agar ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika, dan produktif. Kalau implementasinya menimbulkan rasa ketidakadilan, maka UU ini perlu direvisi. Hapus pasal-pasal karet yang multitafsir, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak," ucap Presiden Jokowi.[]

Berita terkait
Contoh Mengkritik Pemerintah Jokowi Tanpa Cemas Ditangkap Polisi
Ini kritik saya kepada Presiden Jokowi, beberapa tahun lalu, dan saya aman-aman saja, tidak ditangkap polisi. Ini contoh. Sila disimak baik-baik.
Pocong ke Istana, Minta Jokowi Berantas Otak Investasi Bodong
Di depan Istana, tampak pocong-pocong berkumpul memberikan kritik dan masukan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri.
Mahfud MD Jawab Jusuf Kalla Soal Kritik Jokowi
Mahfud Md juga menyinggung laporan keluarga Jusuf Kalla atas dugaan pencemaran nama baik oleh Ferdinand Hutahaean, Rusli S Kamri dan R. Pomanto
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.