Lihat Bocah 6 Tahun Gizi Buruk di Lantai Semen, Kapolres Manokwari Sedih

Bocah mungil itu terbaring lemas di selembar karpet berukuran satu meter sepanjang hari.
Edward Mandacan, bocah penderita gizi buruk di kampung Sairo, distrik Manokwari Utara, Papua. (Foto: Tagar News/Edy Afasedanya)

Manokwari, (Tagar 23/11/2018) - Edward Mandacan, warga kampung Sairo, distrik Manokwari Utara diduga mengalami gizi buruk. Hingga kini bocah berumur 6 tahun itu terbaring lemah, Jumat (23/11).

Bocah mungil itu terbaring lemas di selembar karpet berukuran satu meter, di lantai semen sepanjang hari. Kondisi tubuhnya memprihatinkan, kulitnya yang kendur membalut dagingnya yang kering kerontang. Terlihat pada bagian kaki, tangan dan lehernya.

Anak kedua dari Michael Mandacan dan Ermina Bebari itu diagnose terserang gizi buruk tipe Marasmus.

Kabar tentang kondisi Edward Mandacan direspons Kapolres Manokwari, AKPB Adam Erwindi. Didampingi Kasat Binmas, Iptu Subiyanto, Kapolres melakukan kunjugan ke rumah bocah 6 tahun itu di Manokwari.

Kapolres mengatakan, kunjungan itu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat.

Dia menuturkan, dirinya sedih melihat langsung kondisi keluarga Ermina Berbari. Walaupun dengan keterbatasan biaya, Ermina terus berjuang merawat Edward.

"Kita hanya berdoa kepada Tuhan aghar Edward Mandacan bisa sembuh  dari penyakit yang deritanya," ujarnya.

Kapolres minta  kepada keluarga Edward agar segera berobat ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan intensif dan bisa sembuh dari penyakitnya.

"Jika terlambat khawatir akan semakin berisiko terhadap penyakitnya," katanya.

Kapolres mengakui, dirinya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah baik provinsi dan kabupaten melalui Dinas Kesehatan agar memberi perhatian serius pada kasus tersebut.

"Gizi buruk  yang dialaminya seharusnya menjadi perhatian serius kita semua, baik pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat di kabupaten Manokwari," kata Kapolres.

Kapolres mengimbau, semua pihak agar bergendeng tangan merigankan beban keluarga Ermina Bebari, karena ularan tangan dari seluruh warga sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan Edward dari sakit yang dideritanya.

"Atas kunjungan itu, Kapolres memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada keluarga Ermina Bebari. Dia berharap bantuan itu bisa meringankan beban hidup Ermina Bebari, terutama membantu perawatan Edward," ucapnya.

Kasat Binmas, Iptu Subiyanto, menuturkan, bantuan tersebut merupakan program Satuan Binmas Polres Manokwari untuk menjalin kasih dengan warga masyarakat.

Subianto berharap, keluarga dan masyarakat segera memeriksakan anak- anak ke puskesmas atau rumah sakit jika menemukan kasus serupa.

"Kasus Edward menjadi pembelajaran buat kita semua agar menjaga dan memperhatikan kesehatan anak- anak kita. Jika anak sakit, sebaiknya dibawa rumah sakit untuk berobat," imbuhnya.

Subiyanto meminta anggota Bhabimkatibmas yang bertugas di wilayah Pantura agar secara rutin mengecek kondisi Edward.

"Saya meminta anggota Bhabimkatibmas, jika menemukan kasus serupa agar segera menginformasikan agar bisa secepatnya mendapat penanganan medis," tandasnya.

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.