Staf Khusus Presiden Jokowi Bicara Orang yang Meragukan Mereka

Aminuddin mengaku, penolakan itu bisa saja terjadi, apalagi 7 staf khusus presiden ini masuk dalam kalangan milenial.
Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Salah seorang Staf Khusus Presiden, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, membalas komentar miring anggota DPR Fadli Zon terhadap keberadaan mereka. Billy, sapaan akrab putra Papua ini, menyebut sebelum diangkat jadi staf khusus mereka sudah berkarya dan ikut berkontribusi membangun bangsa. 

"Part 1: Maaf Pak @fadlizon, anda menyebut kami lipstik,brt:
Menganggap kami kosmetik (tdk ada manfaat signifikan),tdk berkompetensi, & tuduhan licik&bodoh kpd org yg mengangkat kami (Pak Jokowi). Sblm kami dtunjuk, kami sdh berkarya&Ikut Berkontribusi ikut membangun bangsa ini!" tulis Billy di Twitter lewat akun @kitongbisa membalas cuitan Fadli.

Sebelumnya Fadli Zon meragukan kemampuan staf khusus yang baru diangkat Jokowi. Menurutnya staf khusus tersebut hanya pajangan atau lipstik saja.

"Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan, Lipstick Saja," tulis Fadli Zon lewat akunnya @fadlizon, Sabtu, 23 November 2019.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Jokowi lainnya, Aminuddin Ma'ruf menanggapi banyaknya kalangan yang masih meragukan kapasitas dan kemampuan mereka untuk membantu dan memberikan masukan kepada presiden. 

Jokowi dan Staf KhususCover video Jokowi dan staf khusus. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Aminuddin mengaku, penolakan itu bisa saja terjadi, apalagi tujuh staf khusus presiden ini masuk dari kalangan milenial.

"Wajar saja, yang namanya pro kontra pasti ada. Yang penting nanti kita buktikan saja kalau kita anak-anak muda bisa bekerja, punya integritas, tidak punya beban masa lalu, lebih lepas, lebih pure pemikirannya, tidak punya konflik interest," katanya kepada Tagar, Minggu, 24 November 2019.

Tak hanya itu, beberapa kalangan juga melihat latar belakang sebagian staf khusus yang berasal dari orang tua kaya atau borjuis. Mereka dinilai tidak akan dapat mengerti bagaimana situasi rakyat di bawah saat ini.

Dia mengatakan, tidak pantas untuk menilai kapasitas bekerja seseorang hanya karena melihat latar belakang keluarga dan bagaimana kehidupannya sehari-hari.

"Saya bukan anak orang kaya, saya anak petani. Gak bisa dilihat dari yang namanya anak orang kaya. Menurut saya tidak relevanlah kalau orang meragukan kemampuan seseorang berdasarkan latar belakang keluarga, ekonomi keluarga, dan lain sebagainya," ujarnya.

Tugas sebagai staf khusus presiden, kata Aminuddin, dapat memberikan masukan, saran dalam hal program-program prioritas untuk bidang kreativitas, inovasi, dan percepatan.

"Itu merupakan ciri khas anak-anak muda," ucapnya.

Ia enggan menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan sebagai staf khusus presiden. Dia mengaku optimis dengan tugas yang diberikan kepada mereka.

"Nanti kita buktikan bahwa anak-anak muda bisa bekerja. Intinya begitu saja. Yang penting kita buktikan ke depan," kata dia.

Kemudian, untuk mematahkan keraguan yang ada di beberapa kalangan saat ini, dia menegaskan tidak akan terpengaruh dengan adanya pro kontra tersebut. Pasalnya, sebagai anak-anak muda yang dipercaya oleh presiden juga butuh saran dan kritikan.

""Ya kerja, nanti kita buktikan. Kita anak muda penuh optimis, penuh kreativitas, penuh inovasi. Dengan percaya diri yang tidak terbebani masa lalu. Kalau ada yang tidak suka atau pro kontra itu wajar," ucapnya.

"Di perusahaan, CEO semuanya anak muda sekarang. Yang pasti kita masih punya idealisme yang tinggi, punya kesempatan yang paling luas, energi kita juga masih sangat banyak. Kami tidak akan terpengaruh soal adanya pro dan kontra dan kritik. Kita nggak akan terpengaruh, memang kita juga butuh itu. Butuh kritik dan saran," tambahnya.

Presiden Jokowi memperkenalkan tujuh orang dari kalangan milenial sebagai staf khususnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Perkenalan tujuh staf khusus yang merupakan bagian dari 13 staf khusus Presiden tersebut nantinya akan bertugas untuk membantu kerja-kerja Kepala Negara. 

Berikut ini latar belakang pendidikan ketujuh orang staf khusus Presiden yang baru: 

Staf Khusus JokowiTujuh Staf Khusus Jokowi


Berita terkait
Aminuddin Ma'ruf Pemuda Karawang Jadi Stafsus Jokowi
Aminuddin Maruf putra Kerawang yang berhasil menjadi Stafsus Presiden RI Jokowi. Sebelumnya, ia merupakan Ketua Umum PMII periode 2014-2016.
Misi Aminuddin Ma'ruf dari Presiden Jokowi
Mantan Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf terpilih menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi. Ia ditugaskan misi khusus.
Daftar Lengkap 14 Nama Staf Khusus Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menunjuk 14 staf khusus untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.