Jokowi Bagikan Kiat Hadapi Resesi Ekonomi Dunia

Jokowi mengungkapkan akan ada efek buruk yang ditimbulkan dengan terjadinya resesi ekonomi di dunia aat berbicara dalam (KTT ROK-ASEAN CEO Summit.
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan pada penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai Nasdem di Jakarta International Teathre, Jakarta, Senin, 11 November 2019. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan ada efek buruk yang ditimbulkan dengan terjadinya resesi ekonomi di dunia saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Repulik of Korea (ROK)-ASEAN CEO Summit.

"Terjadinya resesi ekonomi dunia akan menjadi 'destruction' (penghacuran) sistem ekonomi dan keuangan global serta ketidakpercayaan terhadap institusi ekonomi dunia," kata Jokowi di Busan, Korea Selatan, Senin, 25 November 2019 seperti dilansir dari Antara.

Maka dari itu, menurut Jokowi ada tiga hal yang harus dilakukan negara-negara ASEAN dan Korea Selatan dalam menghadapi resesi ekonomi dan tantangan global ke depan.

Joko WidodoPresiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma\'ruf Amin (kanan) berjalan menuju pesawat kepresidenan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 23 November 2019. (Foto: Antara/Setpres/Muchlis Jr)

Pertama, membangun infrastruktur yang berkualitas. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia gencar melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui terciptanya pusat-pusat ekonomi baru termasuk di daerah-daerah terpencil.

"Indonesia akan menggelar forum infrastruktur dan konektivitas di kawasan Indo Pasifik. Saya undang semua pelaku usaha untuk merebut infrastruktur dan konektivitas di Indonesia dan juga di kawasan Indo Pasifik," ujarnya.

Untuk mendukung terciptanya poin pertama, bahkan Jokowi melakukan penyederhanaan dengan merevisi 74 undang-undang yang dinilai menghambat investasi.

"Kami akan segera merevisi 74 undang-undang yang menghambat investasi. Sudah saya minta untuk diselesaikan dalam waktu dekat ini," tuturnya.

Poin kedua, kata Jokowi yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah kunci lompatan ekonomi bagi sebuah negara. "Untuk itu revitalisasi pendidikan guna menciptakan link and match antara pendidikan dan dunia kerja menjadi sebuah keniscayaan," ucapnya.

Poin terakhir, ketiga adalah pengembangan energi terbarukan. “ASEAN dan Korea harus menjadikan champion pengembangan energi terbarukan di kawasan," ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan contoh dari pengembangan energi terbarukan yang dilakukan oleh Indonesia yakni mencanangkan kewajiban biodisel B20, yaitu mencampurkan minyak sawit dengan solar sebesar 20 persen atau B20.

"Tahun depan kami akan mewajibkan peningkatan biodisel tersebut naik menjadi 30 persen atau B30," ucap Jokowi.

Selain itu, Indonesia akan memanfaatkan sumber daya air untuk pembangkit listrik dengan jumlah signifikan, seperti yang ada di dua lokasi di Kalimantan Utara dan Papua.

"Pengembangan energi terbarukan ini akan memiliki emisi yang rendah. Ini sudah menjadi komitmen kami terhadap Perjanjian Paris," kata Jokowi.

Jokowi kembali menegaskan bahwa tantangan ke depan semakin tidak ringan sehingga perlu mengambil terobosan besar untuk menghindari penghacuran perekonomian dunia. Ia mengajak para pengusaha Korea dan ASEAN untuk mengambil pilihan ini agar bisa menjadi pemenang. []

Berita terkait
Tak Kena Resesi Ekonomi, Jokowi Ingatkan Bersyukur
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan masih di atas lima persen.
Ekonomi Hong Kong Alami Resesi Akibat Aksi Demo
Ekonomi Hong Kong mengalami resesi setelah aksi demonstransi menentang RUU Ekstradisi yang dilakukan pro demokrasi tak kunjung reda
Empat Bisnis Cenderung Rentan Terhadap Resesi Ekonomi
Resesi ekonomi disebabkan merosotnya PDB dan ekonomi rill selama satu tahun atau lebih yang membuat beberapa sektor bisnis ini mengalami penurunan.