Jerman Longgarkan Lockdown, Kasus Positif Malah Naik

Jerman mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, setelah negara itu melonggarkan penguncian atau lockdown.
Jerman memperkenalkan tes pengujian massal untuk menekan penyebaran Covid-19, termasuk pusat drive thru di Berlin. (Foto: Getty Images|BBC News).

Jakarta - Jumlah korban positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Jerman, menurut data resmi pemerintah.  Peningkatan itu terjadi hanya beberapa hari setelah negara itu melonggarkan penguncian atau lockdown.

Sebelumnya ribuan orang berkumpul pada hari Sabtu menyerukan agar pemerintah mengakhiri lockdownMenurut Robert Koch Institute (RKI), tingkat reproduksi - perkiraan jumlah orang yang terinfeksi oleh pasien yang dikonfirmasi - sekarang di atas 1. Ini berarti jumlah pasien terinfeksi terjadi peningkatan.

Jumlah reproduksi merupakan salah satu dari tiga metode pengukuran penting untuk memantau wabah Covid-19

Baca Juga: Jerman Luncurkan Stimulus Rp 168,3 T untuk Covid-19 

Jumlah reproduksi adalah cara menilai kemampuan suatu penyakit untuk menyebar. Ini bukan angka yang pasti karena bisa berubah ketika perilaku berubah atau ketika kekebalan imun meningkat.

Jumlah reproduksi merupakan salah satu dari tiga metode pengukuran penting untuk memantau wabah. Dua lainnya adalah tingkat keparahan gejala dan jumlah kasus. Laporan dari badan kesehatan masyarakat yang dirilis pada Sabtu menyebutkan bahwa tingkat reproduksi diperkirakan 1,1, sedangkan pembaruan hari Minggu menempatkannya di angka 1,13. Jumlahnya telah di bawah 1 untuk sebagian besar dari tiga minggu terakhir.

Badan tersebut mengatakan perkiraan ini melibatkan tingkat ketidakpastian. Angka tersebut harus diamati dengan seksama selama beberapa hari mendatang. "Masih belum mungkin untuk menilai apakah tren penurunan jumlah kasus yang diamati selama beberapa minggu terakhir akan berlanjut atau apakah jumlah kasus akan kembali meningkat," kata badan tersebut.

Kanselir Jerman Angela MerkelKanselir Jerman Angela Merkel berada di kamp konsentrasi Nazi di Polandia untuk mengingatkan bahwa Jerman mempunyai tanggung jawab untuk mengingat kejahatan Nazi. (Foto: BBC|EFA)

Sebelumnya Kanselir Angela Merkel mengumumkan relaksasi luas pembatasan nasional pada Rabu pekan lalu setelah melakukan pembicaraan dengan para pemimpin 16 negara bagian. Dalam aturan relaksasi itu, semua toko diizinkan untuk dibuka kembali, murid-murid akan secara bertahap kembali ke kelas dan Bundesliga - liga sepakbola top Jerman - akan dimulai kembali segera setelah akhir pekan depan.

Jerman menempati urutan ketujuh negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia. Berdasarkan data terbaru RKI terbaru pada Minggu, 10 Mei 2020 menunjukkan jumlah yang dilaporkan terinfeksi mencapai 169.218 dengan jumlah kematian yang dilaporkan 7.395 orang.

Simak PulaRamai Dokter Jerman Bugil Protes Kurang APD Lawan Corona

Selama ini Jerman mendapat pujian atas sikap tanggap negara itu terhadap pandemi Covid-19. Pengujian massal dan pembatasan lockdown yang efektif telah membantu menjaga angka kematian jauh lebih rendah daripada di negara-negara Eropa lainnya.[]

Berita terkait
Corona di Jerman: 120.479 Positif dan 2.673 Kematian
Pemerintah Jerman mengonfirmasi kasus coronavirus Covid-19 bertambah sebanyak 2.821 pada Minggu, 12 April 2020.
Cegah Corona, Mulai Senin Jerman Wajibkan Masker
Jerman akan mewajibkan penggunaan masker di area publik untuk memerangi penyebaran virus corona Covid-19.
Kanselir Jerman Angela Merkel Menjalani Swakarantina
Karena kontak langsung dengan seorang doter yang positif Covid-19, Kanselir Jerman Angela Merkel jalani swakarantina mulai Minggu, 22 Maret 2020
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.