Jenis-jenis Investasi Kripto Paling Populer di Indonesia

Dalam perkembangannya, mata uang kripto sedang digandrungi sebagai instrumen baru untuk investasi. Bitcoin dan Dogecoin paling marak.
Ilustrasi kripto (Foto: Tagar/Freepik/Macrovector)

Jakarta - Aset kripto atau cryptocurrency saat ini menjadi bagian dari transformasi sistem ekonomi dan keuangan dunia.

Dalam perkembangannya, mata uang kripto sedang digandrungi sebagai instrumen baru untuk investasi, seperti jual beli bitcoin aau dogecoin yang makin marak dan populer saat ini.

Meski begitu, sejumlah negara belum mulai mengatur terkait hal itu, namun pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah bersikap proaktif memahami perkembangan kripto.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, masyarakat pun harus paham dan bersiap menghadapi fenomena ini dan para pelaku dan penyedia juga mesti mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

"Kita harus pastikan bahwa perusahaan dan pelaku kripto mematuhi aturan keuangan dan perdagangan di Indonesia, bukan sebaliknya," ujar Jerry Sambuaga dalam keterangan resmi, Jumat, 12 Juli 2021.

Kebijakan itu menjawab kekhawatiran sejumlah pelaku pasar mengenai dampak negatif perusahaan kripto transnasional yang ditolak oleh beberapa negara.

Menurut Jerry, Indonesia perlu mengambil sikap agar tidak gagap dengan transformasi kripto. Dengan begitu Indonesia bisa memaksimalkan potensi positifnya dan memitigasi dampaknya.

Data Kemendag mencatat, aset kripto saat ini diperdagangkan dengan omzet sekitar Rp 1,5 triliun per hari di Indonesia. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag pun berencana untuk mendirikan bursa komoditas untuk aset kripto.

Saat ini aturan sedang digodok dan rencananya bursa komoditas tersebut akan berdiri pada semester kedua tahun ini.

Berdasarkan data terkini, ada sekitar 8.000 hingga 9.000 jenis aset kripto saat ini. Bappebti juga telah merilis sekitar 229 aset kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia.

Berikut jenis-jenis mata uang kripto yang populer ditransaksikan di berbagai negara termasuk Indonesia.


1. Bitcoin

Bitcoin(Foto: Tagar/Frepik)

Bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency (mata uang kripto?), pertama kali di deskripsikan oleh Wei Dai pada tahun 1998 dalam milis cypherpunks.

Bitcoin diperdagangkan di bursa berjangka komoditas Indonesia, setelah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) menerbitkan Peraturan Bappebti No 5 tahun 2019 pada 8 Februari 2019.


2. Ethereum

Etherem(Foto: Tagar/Freepik)

Adalah sebuah platform rantai-blok dengan fungsi kontrak cerdas. Ethereum mempunyai fungsi seumpama virtual machine yang bisa menjalankan kontrak cerdas peer-to-peer dengan uang kripto Ether (ETH).

Ethereum merupakan sebuah projek besar yang dimulai oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013. Blok pertama Ethereum ditemui pada 30 Juli 2015.

Ether adalah unit tanda uang platform Ethereum. Ether diperdagangkan di bursa crytocurrency seperti mata uang kripto lainnya.


3. Litecoin (LTC)

Litecoin(Foto: Tagar/Freepik)

Litecoin adalah sebuah mata uang kripto yang di buat pada tahun 2011 dan perangkat lunak sumber terbuka dibawah lisensi MIT/X11. Litecoin adalah salah satu mata uang kripto turunan Bitcoin Core QT yang berarti semua yang ada di dalam Litecoin tidak berbeda jauh dengan Bitcoin.

Litecoin membuat perbedaan sendiri yaitu dengan harga murah, cepat dan praktis karena penambangan untuk mendapatkan Litecoin bisa menggunakan sistem operasi Windows, Linux, MacOS dan lainnya.


4. Dogecoin

Dogecoin(Foto: Tagar/Freepik)

Dogecoin adalah cryptocurrency yang ditemukan oleh insinyur perangkat lunak Billy Markus, yang memutuskan untuk membuat sistem pembayaran yang bebas dari biaya perbankan tradisional. Dogecoin menampilkan wajah anjing Shiba Inu dari meme "Doge" sebagai logo dan senama.

Ini diperkenalkan pada 6 Desember 2013 dan dengan cepat mengembangkan komunitas online-nya sendiri, mencapai kapitalisasi pasar sebesar US $ 70.355.561.773 pada 16 April 2021.


5. Tron

Tron(Foto: Tagar/Freepik)

Tron merupakan platform terdesentralisasi berbasis blockchain yang bertujuan untuk membangun sistem hiburan konten digital global gratis dengan teknologi penyimpanan yang terdistribusi, dan memeberikan kemudian serta keefektifan biaya untuk berbagi konten digital.

Seseorang dapat membeli Tron pada exchange seperti Bitocto dengan menukarkannya dengan Rupiah (IDR), secara internasional Tron juga bisa didapatkan dengan menukarkannya dengan cryptocurrency lain seperti ETH atau BTC. Tron juga bisa disimpan pada dompet digital seperti pada Bitocto.

Tron bisa digunakan oleh para pengonsumsi konten untuk membayar konten yang hendak mereka akses. Koin ini kemudian akan masuk ke akun produser konten, dimana mereka kemudian bisa menukarkannya dengan cryptocurrency atau mata uang fiat lainnya, atau bisa digunakan untuk membayar layanan blockchain.

Baca Juga: Bank Indonesia Terbitkan Mata Uang Digital

Berita terkait
Booming Investasi Uang Digital, Apa Itu Uang Kripto?
Mata uang kripto adalah mata uang digital yang hanya ada di dunia maya. Kripto kian digandrungi masyarakat milenial Indonesia.
Saingi Coinbase, Kraken Rilis Aplikasi Kripto di AS
Platform trading saingan dari Coinbase Kraken merilis aplikasi kriptonya di Amerika Serikat setelah sebelumnya hadir di Eropa.
Sejarah Dogecoin, Koin Kripto Favorit Elon Musk
Dogecoin, mata uang kripto yang naik daun berkat cuitan Elon Musk ditemukan pertamakali oleh seorang manajer Adobe Inc. Jackson Palmer.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.