Jenazah Briptu Hedar Tiba di Sulsel

Jenazah almarhum Briptu Hedar, anggota Polri yang gugur usai diculik kelompok Saparatis Papua tiba di Makassar, Sulsel.
Jenazah almarhum Briptu Hedar tiba di Cargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa 13 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Jenazah almarhum Briptu Hedar, anggota Polri yang gugur usai diculik kelompok Saparatis Papua, kini telah mendarat di cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa 13 Agustus 2019.

Korban yang bertugas Ditreskrimum Polda Papua ini disambut langsung oleh Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Dg Pabali bersama jajarannya. Sekitar pukul 14.30 WITA, dilakukan upacara penerimaan dan pemberangkatan Jenazah almarhum Brigpol Anumerta Haedar untuk di makamkan secara Dinas Kepolisian dikampung halamannya di jalan poros Makassar Pare-pare, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel.

"Jenazah almarhum telah tiba di Bandara. Ia diantar oleh Dansat Brimob Papua dan disambut langsung oleh Dansat Brimob Polda Sulsel. Serta juga langsung dilakukan upacara penerimaan dan pemberangkatan jenazah," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.

Penyambutan jenazah almarhum di Bandara Sultan Hasanuddin penuh haru. Pasalnya, orang tua almarahum yang menyambut jenazah putranya itu langsung menangis histeris ketika anaknya yang telah berada didalam peti yang terbungkus bendera merah putih itu diusung keluar dari cargo dan hendak dimasukkan kedalam mobil ambulance.

Sebelumnya, Briptu Hedar merupakan anggota Polri yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua. Ia ditugaskan dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) di Puncak Jaya, Papua. Tapi, ia sempat disandera oleh kelompok tak dikenal. Wilayah penyanderaan itu dikenal sebagai wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan YT.

Sesaat sebelum disandera, Senin 12 Agustus 2019, sekitar pukul 11.00 WIT, Briptu Hedar mendapatkan informasi bahwa Yambi Manyu (KKB Puncak Jaya) tengah membutuhkan kopi dan gula. Sehingga, Briptu Haedar bersama rekannya, Bripka Alfonso Wakum, menuju lokasi camp PT Unggul di bawah Kampung Mudidok, Puncak, menggunakan sepeda motor.

"Mereka tengah melakukan penyelidikan tapi ditengah perjalanan tepatnya diturunan lokasi camp PT Unggul, tiba-tiba dipanggil oleh seseorang yang dikenalnya. Sehingga Briptu Hedar turun dari motor dan menemui orang tersebut," terang Dicky Sondani.

Saat Briptu Hedar menghampiri orang tersebut, tiba-tiba ada sekelompok orang tidak dikenal dengan bersenjata lengkap sebanyak 10 orang muncul dari semak-semak dan langsung menyerang. Bripka Wakum Alfonso yang baru ingin turun dari motor langsung menyelamatkan diri dengan lari lalu sembunyi ke semak-semak.

"Bripka Wakum sempat melihat Briptu Hedar di seret kedalam semak-semak. Kemudian, dia langsung kembali dan melaporkan hal itu ke Posko Induk Satgas Nemangkawi di Kago, Puncak," tambahnya.

Usai menerima laporan itu, Tim Satgas Gakkum langsung ke lokasi kejadian dengan maksud untuk menyelamatkan Briptu Hedar. Tapi naas, ia ditemukan telah meninggal dunia di atas jembatan dekat dengan Camp PT Unggul. Selanjutnya jenazah almarhum dievakuasi ke Puskemas Ilaga dan kemudian akan di visum di RS Mimika sebelum diterbangkan ke Sulsel. []

Berita terkait
Kronologi Gugurnya Briptu Hedar di Papua
Briptu Hedar, seorang anggota Polri yang sempat disandera oleh sekelompok orang tak dikenal di Kampung Madidok, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Memandang Listrik Mati dengan Kacamata Orang Papua
Kesaksian orang Papua tentang listrik mati yang melanda Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.