Makassar – Sebanyak 453 Jemaah haji asal Provinsi Papua Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20 Debarkasi Hasanuddin, Makassar, tiba di Asrama Haji Sudiang, Senin 2 September 2019.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Anwar Abubakar mengatakan jemaah haji asal Papua itu bisa mendamaikan wilayahnya yang terkena konflik belakangan ini.
“Semoga para jemaah haji yang baru tiba di Tanah Air ini bisa menjadi duta kedamaian dan kemaslahatan sepulangnya ke Tanah Papua, karena menjadi duta perdamaian merupakan salah satu esensi dari ibadah haji,” kata Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Anwar Abubakar, Senin, 2 September 2019.
Ibadah Haji itu bukan saja semata-mata perjuangan 42 hari di tanah suci, tetapi perjuangan yang lebih berat sesungguhnya adalah tanggungjawab menjaga status haji sepanjang hayat.
Anwar menilai kemabruran haji akan terlihat dan dinilai justru pasca melaksanakan ibadah haji, yakni dengan meningkatkan kualitas kehidupan religius dan kehidupan sosial.
Sementara, Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Mohamad Lakotani mengatakan Ibadah Haji itu bukan saja semata-mata perjuangan 42 hari di tanah suci, tetapi perjuangan yang lebih berat sesungguhnya adalah tanggungjawab menjaga status haji sepanjang hayat.
“Semoga kedatangan Pak Haji dan Bu Hajjah bisa membawa berkah bagi seluruh Warga Papua Barat,” ujar Lakotani.
Lakotani mengharapkan para jemaah haji untuk berdoa semoga situasi Papua Barat kembali kondusif dan kehidupan sosial bisa kembali normal.
Kedatangan Kloter 20 UPG (Ujung Pandang), secara otomatis menambah jumlah jemaah haji asal Embarkasi Debarkasi Makassar, yang tiba di Tanah Air sebanyak 9064 orang.[]