Jelang Pilkada, Polda Bali Ingatkan Netralitas Personel

Jelang Pilkada, Polda Bali ingatkan netralitas personel. Personel kepolisian juga diminta menjalankan fungsi intelijen dan deteksi konflik.
PENGAMANAN PILKADA BALI: Sejumlah Pecalang atau pengamanan adat Bali mengikuti gelar pasukan pengamanan Pilkada serentak di Monumen Bajra Sandhi Denpasar, Jumat (5/1). Polda Bali mengerahkan setidaknya 10.000 lebih personel gabungan untuk mengamankan tahapan pelaksanaan Pilkada serentak di dua kabupaten dan satu provinsi di Bali. (Foto: Ant/Wira Suryantala).

Denpasar, (Tagar 5/1/2018) – Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Pulau Dewata, Kepolisian Daerah Bali mengingatkan para personel untuk menjaga netralitas dan tetap fokus menjaga keamanan wilayah.

"Dinamika suhu politik selama tahapan Pilkada tentunya akan selalu berkembang sehingga dapat mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose dalam amanat yang disampaikan Wakil Kepala Polda Bali Brigadir Jenderal I Gede Alit Widana dalam gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2018 di Denpasar, Jumat (5/1).

Dalam kesempatan itu, para personel diminta memetakan dan mendalami potensi konflik untuk mencegah gangguan keamanan.

Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Babinkamtibmas) untuk melakukan pembinaan dan pendekatan kepada tokoh masyarakat khususnya yang memiliki keterkaitan dengan para peserta Pilkada.

Tidak hanya itu, personel kepolisian diminta menjalankan fungsi intelijen dan deteksi konflik terhadap perkembangan jelang Pilkada untuk meminimalisasi gangguan keamanan.

Polda Bali akan melakukan sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, Panwaslu, instansi terkait dan masyarakat untuk menjaga keamanan wilayah selama Pilkada.

Terkait jumlah personel, Alit mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan petugas dengan jumlah berbeda-beda sesuai dengan tahapan Pilkada.

Khusus tahapan pemungutan suara, Polda Bali, kata dia, berencana akan menurunkan sekitar 10 ribu personel yang disiagakan di lebih dari 7.000 tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara itu tahapan awal jelang Pilkada, KPU Bali membuka pendaftaran bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dari 8-10 Januari 2018.

Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya yakni pemeriksaan kesehatan, penetapan pasangan calon, pengundian nomor urut, kampanye, masa tenang dan distribusi kotak dan surat suara.

Selanjutnya pemungutan suara, penghitungan suara hingga penetapan dan pengumuman pemenang dan pelantikan.

Untuk Pilkada 2018 di Bali tidak saja digelar untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, tetapi juga di dua kabupaten yakni Klungkung dan Gianyar yang juga akan memilih bupati dan wakil bupati. (ant/yps)

Berita terkait
0
PM Inggris Boris Johnson Mundur Siapa Penggantinya?
PM Inggris Boris Johnson undurkan diri tapi dia mengatakan akan bertahan jadi perdana menteri sampai perdana menteri baru terpilih