Presiden Filipina Marcos Jr Positif Virus Corona

Presiden baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr., dinyatakan positif tertular virus corona (Covid-19), 8 Juli 2022, setelah tes antigen
Presiden Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., menyampaikan pidato di Museum Nasional di Manila, Filipina, 30 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Eloisa Lopez)

TAGAR.id, Manila, Filipina – Presiden baru Filipina, Ferdinand Marcos Jr., dinyatakan positif tertular virus corona (Covid-19) pada hari Jumat, 8 Juli 2022, setelah tes antigen. Ia akan diisolasi selama sekitar satu minggu, kata para pejabat.

Sekretaris Pers Trixie Cruz-Angeles mengatakan Marcos Jr., 64 tahun, mengalami demam ringan tetapi “tidak apa-apa''. Manurut Cruz-Angeles, presiden tidak akan dapat menghadiri sebuah acara di Kedutaan Besar AS, dan akan berpartisipasi dalam pertemuan dengan gubernur dan wali kota tentang booster Covid-19 melalui video.

Angeles mengatakan, orang-orang yang melakukan kontak dengan presiden, termasuk putranya, telah dites dan hasilnya negatif. Ia juga mengatakan, informasi bahwa presiden tertular virus corona juga telah disampaikan ke sejumlah pihak lainnya.

Marcos Jr. bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di kantor kepresidenan di Manila pada Rabu, 6 Juli 2022, tetapi belum jelas apakah ketika itu Marcos Jr. telah terinfeksi.

Marcos Jr. dites positif tertular virus itu dua tahun lalu setelah perjalanan dari Spanyol dan harus dirawat di ruang gawat darurat di Manila setelah mengalami kesulitan bernapas, kata juru bicaranya saat itu. Ia akhirnya pulih.

Marcos Jr. dilantik pada 30 Juni setelah kemenangan telak dalam pemilu yang menunjukkan kebangkitan politik keluarga Marcos. Ayahnya, mendiang diktator Ferdinand Marcos, digulingkan dalam pemberontakan pro-demokrasi “Kekuatan Rakyat'' pada 1986 setelah pemerintahan dua dekade yang ditandai dengan pelanggaran HAM dan korupsi. (ab/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Filipina Disebut Memulai Era Baru Pemerintahan Ala Diktator Marcos
Momen tersebut jadi titik balik era kebangkitan dinasti politik yang paling terkenal di Asia, 36 tahun setelah digulingkan rakyatnya