Bantul - Menjelang pemungutan suara Pilkada Bupati Bantul 2020 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupten Bantul mengadakan pendistribusian logistik. Pedistribusian logistik berlangsung selama dua hari. Pendistribusian logistik pemungutan suara Pilkada Bupati Bantul ini akan dikirim ke 17 kapanewon dan 75 desa yang ada di Kabupten Bantul.
Pada hari pertama Minggu, 6 Desember 2020 lalu, pendistribusian logistik telah dilakukan ke beberapa kapanewon yaitu diantaranya Banguntapan, Piyungan, dan Dlingo. Sedangkan pada hari kedua Senin, 7 Desember 2020 pedistribusian dilakukan ke beberapa kapanewon yang berada didekat Kapanewon Bantul yaitu Kretek, Bamabanglipuro, dan Jetis.
Packing akhir ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekliruaan jumlah maupun jenis logistik yang nanti akan digunakan saat pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing tps,
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan setiap kotak suara yang diditribusikan berisikan 10 jenis barang yaitu tinta satu set dengan pipet untuk proses penetesan, segel, alat untuk mencoblos yaitu paku dan bantalan, sampul yang terdiri dari 6 jenis, karet, sarung tangan plastik untuk pengamanan.
Selanjutnya ada formulir alat bantu untuk tuna netra, serta penghapus cair untuk kegiatan si rekap. Jumlah surat suara disetiap tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak daftar pemilih tetap (DPT) ditambah cadangan sebanyak 2,5% dari total DPT di tps tersebut.
“Packing akhir ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekliruaan jumlah maupun jenis logistik yang nanti akan digunakan saat pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing tps,” jelas Didik.
Untuk keamanan pendistribusian logistik ini Didik meminta ekspedisi atau armada angkutan yang digunakan tertutup. Kemudian untuk keamanan saat proses distribusi setelah masuk desa semua logistik harus disimpan ditempat yang aman, baik dari gangguan kemanan maupun hujan, hal ini sudah dikoordinasikan dengan 75 lurah yang ada di Bantul.
“Ada 3 unsur keamanan untuk proses pendistribusian ini yang terdiri dari litmas desa, kepolisian, dan TNI,” jelas Didik. []
Baca juga: