Jasa Antar Makanan Dabbawala di Mumbai Terancam Gulung Tikar

Bisnis antar makan, dabbawala, siang yang terkenal di ibu kota keuangan India, Mumbai, menghadapi krisis akibat lockdown
Pengantar kotak makan siang (Dabbawala) di kawasan Pune, Mumbai, India barat, 7 Oktober 2011 (Foto: voaindonesia.com - AFP/Indranil MUKHERJEE).

Jakarta – Sebutkan kata dabbawala, orang-orang India, khususnya mereka yang berada di Mumbai, India, pasti dengan mudah menjelaskan apa itu dabbawala. Warga pun sebut Dabbawala adalah bisnis antar makan siang yang luar biasa populer di kota itu. Jaringannya sangat luas sehingga mempekerjakan 5.000 karyawan atau kurir pada masa sebelum pandemi virus corona (Covid-19) melanda India.

Namun, itu cerita masa lalu. Sejak pandemi virus corona melanda India, bisnis itu sangat terpukul. Di berbagai cabangnya di kota itu, dabbawala kini hanya mempekerjakan total 350 karyawan.

seorang pengantar DabbawalaSeorang pengantar makan siang yang secara lokal dikenal sebagai \'Dabbawala\' pakai masker di tengah pandemi Covid-19, memarkir kendaraan roda duanya dan bersiap untuk mengantar makanan ke pelanggannya di Mumbai, India, 19 Maret 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Juru Bicara Dabbawala, Vishnu Kaldoke, mengatakan bisnis mereka turun hingga 5%. “Dulu kami mempekerjakan 5.000 kurir di Mumbai dan mereka biasa mengirimkan makan siang kepada sekitar 200.000 pelanggan. Saat ini, hanya ada 350 kurir yang bekerja dan hanya 3.000-3.500 paket makan siang yang diantar. Jika Anda memperhitungkan persentasenya, kami kini hanya mengerjakan lima persen dari pekerjaan kami sebelumnya," Kaldoke.

Berkat dabbawala, para pelanggannya –umumnya pekerja kantoran– bisa menikmati hidangan makan siang ala rumahan, atau memang dari rumah sendiri.

Dabbawala pengantarDabbawala (pengantar kotak makan siang), naik kereta lokal untuk mengantarkan makan siang kepada para pelanggan mereka di Mumbai, India, 2 November 2012. (Foto: voaindonesia.com - AP/Rajesh Kumar Singh)

Untuk diketahui bahwa Dabbawala tidak mengantarkan makanan restoran. Mereka hanya mengantarkan makanan rumahan, dan umumnya dari rumah para pelanggannya sendiri. Ibu atau istri yang memasak di rumah, contohnya, menggunakan jasa dabbawala untuk mengantarkan makanan buatan mereka ke orang-orang yang tercinta tepat pada jam makan siang.

Tidak ada aplikasi ponsel khusus yang digunakan untuk menjalankan bisnis ini. Yang pasti bisnis ini berjalan karena rasa saling percaya. Pelanggan hanya cukup berkomunikasi melalui telepon dengan penyedia jasa antar itu, dan kemudian satu atau lebih dari pekerja akan datang dengan mobil, motor atau sepeda.

Selain itu Dabbawala tidak hanya bisa dipercaya, tapi juga murah. Pelanggan hanya perlu mengeluarkan dana sekitar 800 rupee atau sekitar 11 dolar AS setara dengan Rp 157.742,75 per bulan.

Angka kematian terkait Covid-19 di kota-kota besar, seperti Mumbai, daerah perkotaan terpadat di India, jauh lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Fakta ini mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan lockdown dan pembatasan-pembatasan ketat lainnya untuk mengekang penyebaran virus corona. Walhasil, banyak orang tidak membutuhkan jasa ini.

Seorang dabbawala bersepedaSeorang "dabbawala" atau kurir pembawa makanan, bersepeda melewati lokasi kerja kereta api metro di Mumbai, 14 Desember 2017 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Namun, penurunan kebutuhan jasa antar bukan satu-satunya masalah yang dihadapi oleh dabbawala. Para kurir mereka juga tidak diizinkan naik kereta karena kebijakan lockdown dan transportasi umum hanya terbuka untuk para pekerja esensial.

"Hanya ada dua cara bagi kami untuk mengirimkan makan siang, yakni sepeda dan kereta di Mumbai. Kami tidak diizinkan untuk naik kereta, saat ini, karena lockdown. Kami menghadapi banyak masalah dalam mengantarkan bekal makan siang ke pelanggan kami.”

Karena pembatasan-pembatasan itu, para dabbawala hanya bisa bersepeda atau bahkan kadang-kadang berjalan kaki sejauh 40-50 kilometer untuk mengantarkan makan siang.

Dengan jumlah kasus baru harian Covid-19 yang mulai menurun di Mumbai, para dabbawala berharap segala sesuatunya akan segera pulih ke situasi normal (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Mumbai di India Terapkan Lockdown Kerena Covid-19 Melonjak
Kasus terbanyak dilaporkan dari Mumbai sehingga pemerintaha menerapkan lockdown di ibu kota negara bagian Maharashtra itu
Kasus Covid-19 di Mumbai, India Lampaui Wuhan
Mumbai yang menjadi pusat keuangan di India semakin risau dengan lonjakan kasus pandemi Covid-19.
Mumbai dan Shanghai Akan Lenyap, Bagaimana Kotamu?
Mumbai, Florida, dan Shanghai akan terendam air akibat pemanasan global, karena di pesisir beresiko saat es kutub mencair.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.