Jangan Tinggalkan Hand Sanitizer di Mobil

Jangan meninggalkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di dalam mobil. Suhu kabin mobil yang panas dapat menghilangkan manfaatnya.
Memakai hand sanitizer di mobil. (Foto: Antara/Shutterstock)

TAGAR.id, Jakarta - Jangan meninggalkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di dalam mobil. Apabila dibiarkan terlalu dan kabin mobil meninggkat suhu ruangannya menjadi panas akibat sinar matahari, maka cairan itu tidak lagi efektif digunakan untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri

"Alkohol menguap dengan sangat cepat di udara. Saat menguap, konsentrasi relatif alkohol turun, seperti halnya kemampuan membunuh kumannya," kata Karen Dobos, PhD, seorang profesor di departemen mikrobiologi, imunologi dan patologi di Colorado State University, dikutip dari Antara, Kamis, 4 Juni 2020.

Dobos mengatakan dalam situasi ini semakin rumit jika ada bahan hidrogen peroksida. Sinar UV bereaksi dengan hidrogen peroksida dan mengubahnya menjadi air.

"Akibatnya, kedua bahan aktif jadi kurang efektif. Karena alasan ini, pembersih tangan tidak boleh disimpan di bawah sinar matahari langsung, atau ditinggalkan (dalam mobil) terutama di suhu yang hangat," ujarDobos.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga efektivitas pembersih tangan. Dobos merekomendasikan menyimpan pembersih tangan pada suhu 45-75 derajat Fahrenheit (7,2-24 derajat Celcius).

Jika menyimpannya di mobil, sebaiknya taruh di dalam konsol tengah mobil asalkan tidak meninggalkannya di sana sepanjang hari.

Dia mengatakan ada trik sederhana untuk memeriksa pembersih tangan masih efektif atau tidak dengan cara melihat viskositas pembersih di dalam botol. Cairan harus bergerak di sekitar botol dengan mudah, dan relatif cepat kering setelah berada di tangan.

Tetapi jika cairan justru menjadi tebal, atau membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering saat digunakan daripada biasanya, saatnya untuk menggantinya.

Mungkinkah pembersih tangan terbakar jika ditinggalkan di dalam mobil yang panas? Tidak mungkin.

"Bahan aktif dalam kebanyakan pembersih tangan adalah etanol. Ini jenis alkohol yang sama dengan yang ada dalam anggur, bir, dan minuman keras, hanya pada konsentrasi yang jauh lebih tinggi (sekitar 70 persen yang merupakan potensi yang diperlukan untuk menonaktifkan virus corona)," kata William L. Schreiber, PhD, ketua departemen kimia dan fisika serta koordinator laboratorium medis di Monmouth University.

Etanol memiliki titik didih yang jauh lebih rendah daripada air, artinya memanas hingga titik didih jauh lebih cepat daripada air.

Zat ini juga memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada air, yang berarti lebih cepat menguap pada suhu berapa pun, demikian seperti dilansir laman Health.[]

Berita terkait
Efek Samping Kena Cairan Disinfektan Langsung
Penyemprotan disinfektan salah satu cara yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Namun, ada beberapa efek samping yang diberikan.
Bupati Lebak Wajibkan Toko Sediakan Hand Sanitizer
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mewajibkan untuk pemilik toko di Rangkasbitung wajib menyediakan hand sanitizer.
Efek Samping Kena Cairan Disinfektan Langsung
Penyemprotan disinfektan salah satu cara yang digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Namun, ada beberapa efek samping yang diberikan.
0
Mengatasi Stress dan Menjaga Kesehatan Otak dengan 5 Teh Herbal Terbaik
Penelitian mengatakan beberapa teh herbal dapat memiliki efek kuat untuk mengatasi stres, kesehatan mental dan fisik.