Jakarta - Peredaran jamur enoki di sejumlah negara tengah diperketat ototoritasnya oleh keamanan pangan termasuk Indonesia. Temuan baru menyebut penyakit ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki.
Kendati gejala yang ditimbulkan dari infeksi Listeria terbilang ringan, namun kelompok rentan, seperti bayi, ibu hamil, dan lansia di atas 65 tahun serta orang dengan sistem imun yang lemah, infeksi Listeria dapat berakibat fatal hingga berujung kematian.
Namun, risiko kontaminasi bakteri Listeria tak hanya terjadi pada jamur enoki. Meneruskan catatan Food Poisoning Bulletin, berikut Tagar rangkum lima makanan yang berisiko terkontaminasi Listeria.
1. Keju Lunak
Keju lunak yang dibuat dengan susu mentah atau tanpa melalui proses pasteurisasi berisiko tinggi terkontaminasi bakteri Listeria. Ada beberapa metode pasteurisasi susu yang dibedakan berdasarkan suhu yang digunakan dalam proses memanaskan susu. Beberapa jenis susu dapat bertahan hingga 9 bulan di luar lemari pendingin, apabila kemasannya tidak dibuka.
Sebelum mengonsumsi produk keju atau produk susu lainnya, perhatikan terlebih dahulu label "susu pasteurisasi" yang tertera pada kemasan produk. Selain itu, perhatikan pula tanggal kadaluwarsa, aroma serta teksturnya, dan jangan tempatkan di luar lemari pendingin terlalu lama.
2. Kecambah Mentah
Para peneliti menyebut kecambah sebagai salah satu jenis sayuran yang berisiko tinggi terkontaminasi oleh bakteri dan patogen lainnya. Bahkan, wabah Listeria yang terjadi pada 2014 lalu juga berasal dari kecambah mentah.
Pakar keamanan pangan meminta kelompok-kelompok berisiko tinggi terserang Listeria untuk menghindari menu makanan yang dari kecambah.
3. Melon
Permukaan buah melon yang terkelupas dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri Listeria. Pasalnya, buah melon yang tumbuh tak jauh dari tanah dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada tanah mencemari buah melon.
Beberapa cara yang disarankan untuk menghilangkan bakteri pada permukaan buah melon adalah dengan merendamnya di air panas. Namun, metode ini tidak menjamin membunuh seluruh patogen yang berada pada buah.
4. Hot Dog, Pasta, dan Daging Delivery atau Olahan
Daging olahan menjadi salah satu tempat bersarang berbagai jenis bakteri. Pasalnya, lingkungan yang lembab dan dingin menjadi tempat potensial patogen untuk bersarang.
Daging olahan dalam lemari es hanya dapat bertahan maksimal selama 2 minggu. Sementara itu, daging yang telah diiris atau telah dibuka sebaiknya segera dikonsumsi.
5. Ikan Asap
Olahan ikan asap yang didinginkan berisiko tinggi terkontaminasi Listeriosis. Ikan asap dingin, seperti salmon, cod, tuna, trout, dan mackerel yang biasa ditemukan di tempat penjual makanan laut sebaiknya dimasak secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.[]