Jamu Cegah Corona Dibagikan Gratis di Kulon Progo

Warga Kulon Progo antusias menerima pembagian gratis jamu penangkal Corona.
Pembagian empon-empon kepada masyarakat Kulon Progo pada Minggu, 22 Maret 2020 (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Semakin meluasnya penyebaran virus Corona menjadikan sejumlah pihak terpanggil untuk turut andil dalam melakukan pencegahan penyebaran. Ada yang melakukan penyemprotan disinfektan dan ada juga yang membagikan empon-empon secara gratis.

Hasil bumi berupa empon-empon seperti jahe, temulawak diyakini bisa menangkal penyebaran virus Corona yang sedang mewabah. Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membagikannya kepada warga.

Dalam waktu singkat, ramuan empon-empon yang sudah berujud jamu maupun telur rebus yang dibagikan di Stasiun Wates dan Terminal Wates langsung habis diminta masyarakat. Warga senang bisa menerima paket empon-empon tersebut karena baru pertama kali mendapatkannya.

"Semoga empon-empon ini bermanfaat dalam mencegah Corona. Rasa jamunya juga seger," ujar ika Purwandari, warga setempat, di Terminal Wates pada Minggu 22 Maret 2020.

Ketua Baguna DIY, Novida Kartika Hadi mengatakan, ada 300 paket empon-empon yang dibagikan gratis kepada masyarakat Kulon Progo. Secara total ada 2.000 empon-empon yang dibagikan diseluruh wilayah Yogyakarta. "Kami sekaligus juga melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang apa itu Corona," ujar Novida.

Semoga empon-empon ini bermanfaat dalam mencegah Corona. Rasa jamunya juga seger.

Adapun selain pembagian empon-empon, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di Stasiun Wates, Terminal Wates dan Pasar Hewan Kulon Progo.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kulon Progo Sudarto mengatakan, dengan kondisi sekarang ini, sudah menjadi kewajiban sosial bagi berbagai pihak terkait. Antisipasi tidak hanya peran pemerintah semata namun juga perlu partisipasi masyarakat. "Syukur-syukur pihak swasta ikut tergerak sehingga ada percepatan penanganan di Kabupaten Kulon Progo," kata Sudarto.

Sementara itu, Kepala Stasiun Wates, Aris Sukendar, mengatakan, pihaknya juga telah berupaya melakukannantisipasi penyebaran Covid-19. Carannya dengan menyediakan hand sanitazier dan tisu. Tidak hanya itu, fasilitas umum seperti musala dan kamar mandi juga rutin dibersihkan.

"Kami juga menyediakan thermal gun. Apabila ada suhu tubuh penumpang mencapai 38 derajat celcius, maka harus mendapat rekomendasi dulu dari unit kesehatan setempat jika akan menggunakan fasilitas transportasi kereta," ujarnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Data Covid-19 dan Strategi Pemkab Kulon Progo
Dari data Dinkes DIY, Kulon Progo tercatat ada 5 ODP dan 1 PDP. Pemkab melakukan membentuk gugus tugas pencegahan Covid-19.
Cegah Corona Pelatihan Kerja di Kulon Progo Ditunda
Sejumlah pelatihan kerja di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terpaksa ditunda sebagai dampak dari pandemik Corona.
PMI Yogyakarta dan Protokol Donor Darah Cegah Corona
PMI DIY menyalurkan APD kepada personel PMI kabupaten/kota serta mmenerapkan protokol donor darah cegah Covid-19.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan