Jakarta - Pengendara di Jalan Raya saluran Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur mengeluhkan limpasan air yang terjun dari Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kalau tidak hati-hati bisa bahaya, sebab air yang turun cukup deras.
"Air yang meluncur deras dari Tol Becakayu menggenangi badan Jalan Kalimalang, kendaraan susah lewat," kata pengendara sepeda motor, Okto Fajar, di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Kamis 22 November 2019.
Hujan deras yang turun di wilayah setempat terjadi pukul 16.00 WIB. Sejumlah pengendara tampak berupaya menghindari muntahan air yang turun dari Jalan Tol Becakayu di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi.
Baca juga: Ketum PA 212 Suruh Mahfud Md ke Arab Saudi
Menurut Dimas, warga Bekasi, 'air terjun' itu juga tampak di lintasan Kalimalang, tepatnya setelah Kota Bintang. Luapan air yang terjun dari konstruksi Tol Becakayu ditengarai terjadi akibat ketiadaan saluran air sehingga melimpas ke badan Jalan Kalimalang.
Pantauan di lokasi, genangan air di badan jalan mencapai ketinggian sekitar 90 centimeter hingga merendam sebagian ban kendaraan.
"Kalau tidak hati-hati bisa bahaya, sebab air yang turun cukup deras," kata Dimas.
Jawaban Kontraktor Tol Becakayu
Kontraktor Tol Becakayu angkat bicara mengenai peristiwa 'air terjun' yang menggenangi badan Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis sore, 21 November, disebabkan pengerjaan pipa saluran yang belum tuntas.
"Penyebab terjadinya curahan air karena pengerjaan pipa 'drainage' dan 'parapet' menuju saluran bawah yang belum selesai," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat siang, 22 November 2019.
Kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran.
Pengerjaan saluran itu berada di tol Becakayu Seksi 2A, tepatnya di perbatasan Jakarta Timur dan Kota Bekasi yang sedang dalam proses konstruksi.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Penolak Ahok Takut Disembuhkan
Ayuda mengatakan, pada saat hujan cukup lebat sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A terjadi curahan air yang cukup tinggi sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol.
"Sesuai dengan waktu penyelesaiannya adalah hari ini," katanya.
Dia berdalih, pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan.
"Sesuai pantauan di lapangan, kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran," katanya.
Penanganan yang sudah di lakukan, kata dia, adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, PT KKDM selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran "drainage existing" melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan di Kalimalang.
Ayuda mewakili perusahaan meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanannya di sekitar lokasi kejadian.
"Perlu juga kami sampaikan bahwa Seksi 2A Ruas Tol Becakayu (Kalimalang) sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada bulan Juni 2020," kata dia. []