Jalan Sumbar-Riau Ditutup untuk Kendaraan Penumpang

Jalan utama Sumatera Barat menuju Riau dan sebaliknya ditutup untuk mobil penumpang selama PSBB.
Pemeriksaan di Posko Percepatan Penanganan Covid 19 Batas Provinsi Nagari Tanjuang Bolik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota. (Foto: Tagar/Aking Romi Yunanda)

Limapuluh Kota - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumatera Barat telah berjalan selama lima hari. Namun, terhitung Senin, 27 April 2020, akses jalan penghubung utama Sumbar-Riau untuk kendaraan penumpang juga akan ditutup.

Kita melaksanakan pembatasan ini sesuai petunjuk teknis PSBB Sumbar.

"Penutupan akses jalan untuk kendaraan pribadi atau angkutan penumpang, mulai kita berlakukan hari ini," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo kepada Tagar, Senin, 27 April 2020 siang.

Meski begitu, ada juga kendaraan yang diperbolehkan melintas. Yakni, kendaraan pengangkut alat kesehatan, perbankan, sembako, pangan dan bahan bakar minyak (BBM).

"Jenis kendaraan ini diperbolehkan. Tapi semua awak kemudinya tetap dilakukan pengecekan. Anggota kepolisian, akan standby 24 jam, melakukan penjagaan di batas provinsi," katanya.

Larangan aktivitas mobil penumpang dilakukan polisi menindaklanjuti keputusan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terkait pemberlakukan PSBB. Bagi kendaraan penumpang, baik mobil pribadi maupun angkutan, maka akan disuruh putar balik.

Ini dilakukan guna mengantisipasi mobilisasi dan membatasi ruang gerak manusia yang datang dari Riau maupun dari Sumbar. Pihaknya sudah menyiagakan puluhan personil di Posko Penganan Covid-19 di batas provinsi.

Menurut Kapolres, pemberlakuan larangan akan berlangsung sampai batas waktu PSBB berakhir. Gugus Tugas yang terdiri dari aparatur Pemkab, polisi, TNI dan instansi terkait, tidak akan menganulir alasan apa pun, bagi pengendara yang dilarang melintas.

"Kita melaksanakan pembatasan ini sesuai petunjuk teknis PSBB Sumbar. Pemberlakuan penutupan akses jalan provinsi ini akan dilakukan, sampai adanya kebijakan baru," tuturnya.

Kabid KL BPBD Limapuluh Kota yang juga koordinator Posko Penanganan Covid-19 Limapuluh Kota di Batas Provinsi Nagari Tanjuang Bolik, Rahmadinol mengatakan intensitas lalu-lalang kendaraan masih cukup tinggi di jalan raya Sumbar-Riau.

"Rata-rata ratusan unit se-hari. Seperti yang kita data, Sabtu 25 April 2020 kemarin, ada sekitar 253 orang melintas. Itu yang datang dari arah Riau ke Sumbar, maupun sebaliknya. Semuanya diberlakukan cek kesehatan," katanya.

Jenis kendaraan yang melintas, mulai dari mobil pribadi, travel, angkutan umum, mobil barang hingga sepeda motor. Ia mengimbau masyarakat khususnya pengendara, dapat mematuhi anjuran pemerintah demi memutus mata-rantai penyebaran virus corona. []



Berita terkait
Bocah Jantung Bocor di Limapuluh Kota Butuh Bantuan
Langit, bocah miskin penderita jantung bocor di Kabupaten Limapuluh Kota, butuh uluran tangan dermawan.
Bejat, Ayah Perkosa Anak Tiri di Limapuluh Kota
Polisi meringkus seorang ayah yang diduga memperkosa anak tirinya di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Direktur RSUD Limapuluh Kota Negatif Corona
Direktur RSUD Ahmad Darwis di Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, dinyatakan negatif terpapar virus corona.
0
Cara Download Lagu-lagu Viral di TikTok
Berikut cara convert YouTube MP3 download lagu TikTok yang bisa dilakukan untuk mengunduh lagu yang diinginkan.