Limapuluh Kota - Direktur RSUD Ahmad Darwis di Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang sempat menjalani perawatan di ruangan isolasi RSAM Bukittinggi ternyata hanya mengidap penyakit dalam. Hal ini diketahui setelah hasil uji Swab tenggorokannya dinyatakan negatif terjangkit virus corona (covid-19).
Untuk saat ini, Dr DM masih menjalani perawatan medis di RSAM Bukittinggi.
"Itu baru hasil pengujian SWAB pertama terhadap Ibuk Direktur, hasilnya dinyatakan negatif corona," kata Wakil Ketua Penanganan Covid-19 RSAM Bukittinggi, dr Dedi Herman kepada wartawan melalui teleconverence, Rabu, 1 April 2020.
Menurutnya, sampel untuk pengujian Swab Direktur RSUD Ahmad Darwis yang dikenal dengan sebutan rumah sakit Suliki ini sudah diambil sejak Minggu, 29 Maret 2020. Pengujian dilakukan oleh tim medis Laboratorium Unand.
Mulai dari sampel darah, air liur, keringat, cairan hidung hingga rambut. Dari hasil pengujian cairan tubuh, semuanya menunjukkan hasil negatif. Dedi Harman menyebut, pihaknya akan kembali melakukan pengujian kedua pada Kamis, 2 April 2020.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang memiliki riwayat kesehatan, seperti gejala virus covid-19, akan dilakukan pengujian Swab sebanyak dua kali. Diagnosa tim medis menyebutkan dr DM hanya mengidap penyakit liver dan diabetes.
"Untuk saat ini, Dr DM masih menjalani perawatan medis di RSAM Bukittinggi. Jika dalam pengujian Swab kedua dinyatakan kembali negatif, serta kondisi fisiknya membaik, mungkin sudah bisa diizinkan pulang," katanya.
Kendati pasien sudah keluar dari ruang isolasi, pihak RSAM Bukittinggi tetap menyarankan agar dr DM serta PDP lainnya tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari berikutnya. "Ini pencegahan sesuai SOP penanganan covid-19," katanya.
Keluarnya hasil uji Swab Direktur RSUD Suliki, membuat para tokoh Limapuluh Kota bersyuku termasuk pihak keluarga. "Alhamdulillah, hasil uji laboratorium adik saya negatif. Mudah-mudahan beliau segera pulih kembali seperti sedia kala," kata Prof Sevindra Juta, saudara lelaki dr DM. []