Rembang - Jalan penghubung antarkecamatan di Desa Pandangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kondisinya memprihatinkan. Ketika hujan turun, kerusakan yang ada membuat jalan layaknya kubangan lumpur.
Salah satu warga Desa Pandangan, Arham mengatakan rusaknya jalan tersebut mengakibatkan aktivitas warga setempat dan pengguna jalan menjadi terhambat. Belum lagi ditambah banyaknya truk bermuatan yang melintas jalan tersebut, menambah parah kondisi jalan saat ini.
Pengendara roda dua kerap nyaris terjatuh saat melintas karena permukaan jalan tidak kelihatan.
Terlebih posisi jalan yang rusak itu berada di kawasan pertigaan, menjadi akses utama penghubung dengan Desa Gadrirojo, Kecamatan Sedan. Membuat arus lalu lintas tersendat lantaran penggendara harus hati-hati saat melintasi kubangan jalan.
"Ada beberapa titik kerusakan yang parah. Kalau diakumulasikan, titik kerusakan itu sekitar 300 meter," kata Arham, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Saat terjadi hujan, lanjut dia, jalan tersebut tertutup air dengan kedalaman rata-rata mencapai mencapai 20 sentimeter. Ada yang membentuk kubangan memanjang sekira tujuh meter dan lebar enam meter.
"Pengendara roda dua kerap nyaris terjatuh saat melintas karena permukaan jalan tidak kelihatan. Selain itu juga mengganggu lalu-lintas, jadi harus hati-hati saat melintas," tutur dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Rembang Nugroho menyampaikan, jalan Pandangan-Gandrirojo sudah masuk dalam daftar peningkatan jalan tahun ini.
Baca juga:
- Firasat Bupati Rembang soal Jalan Lingkar Rusak
- 10 Tahun Warga Leatung Toraja Menikmati Jalan Rusak
- Jalan Rusak Akibat Longsor di Aceh Belum Diperbaiki
Pihaknya telah menerbitkan surat perintah kerja ke penyedia jasa, PT Sinar Utama Jaya, tertanggal 29 Juli 2020, untuk segera melakukan perbaikan.
“Penyedia sedang menyiapkan mobilisasi dan uji material untuk mendapat persetujuan penggunaan bahan dari pengguna jasa," ucap dia.
Nilai kontrak dari pengerjaan APBD itu sebesar Rp 3.530.950.000. Rencananya, kerusakan di lokasi Pandangan akan ditangani menggunakan beton sepanjang 850 meter, lebar tujuh meter dan dilengkapi drainase sepanjang 520 meter.
"Pekan depan diharapkan sudah mulai mobilisasi dan pembersihan lahan,” katanya. []