Jalan Desa Pandiangan Dairi Akhirnya Diperbaiki

Pemkab Dairi akhirnya melakukan perbaikan jalan Desa Pandiangan, Lae Parira. Warga berharap pembangunan jalan permanen bisa dilakukan di 2020.
BPBD Dairi bersama masyarakat Desa Pandiangan memperbaiki badan jalan, satu-satunya akses keluar masuk desa itu, Rabu, 27 Nopember 2019. (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Pemkab Dairi, Sumatera Utara akhirnya tanggap dengan keluhan rusaknya jalan di Desa Pandiangan, Kecamatan Lae Parira.   BPBD setempat melakukan perbaikan di satu-satunya akses penghubung dari dan ke Pandiangan tersebut. 

Perbaikan jalan dipimpin langsung Kepala BPBD Dairi Bahagia Ginting, Rabu, 27 Nopember 2019. Petugas BPBD bergotong-royong dengan puluhan warga setempat, memperbaiki badan jalan yang rusak karena banjir bandang medio Desember 2018 itu. 

Pantauan di lokasi, BPBD bersama masyarakat, dibantu alat berat, membuat gorong-gorong baru dari bahan besi. Ditimbun kembali dengan tanah bercampur pasir dan batu. 

Kami berharap jalan itu dibangun permanen pada 2020 sehingga kecelakaan yang kerap terjadi tidak terulang.

Bahagia mengatakan pascaunjuk rasa warga, Bupati Dairi menginstruksikan dirinya untuk membuat penanganan secepatnya. Saat ini perbaikan gorong-gorong di bawah badan jalan bersifat sementara, menunggu pembangunan jembatan permanen.

"Mudah-mudahan segera bisa selesai. Sehingga warga sudah bisa melewati jalan ini dengan aman," ujar  dia.

Ditambahkan Bahagia, dengan perbaikan badan jalan itu, masyarakat yang akan berlibur Natal dan tahun baru 2020 mendatang tidak akan terganggu lagi. "Biasa, banyak para perantau pulang kampung," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua organisasi perempuan Desa Pandiangan, Rainim boru Purba, mengapresiasi Pemkab Dairi yang menanggapi keluhan warga. "Kami berharap jalan itu dibangun permanen pada 2020 sehingga kecelakaan yang kerap terjadi tidak terulang," kata dia.

Sebelumnya, usai tergerus banjir, warga membangun jembatan sementara yang terbuat dari batang kepala. Cukup membantu aktivitas warga namun kondisinya sangat tidak layak. Banyak pengendara sepeda motor mengalami celaka ketika melintasi jembatan darurat itu. 

Jengah tidak segera diperbaiki puluhan warga Desa Pandiangan menggelar unjuk rasa ke Kantor Bupati Dairi, Senin, 25 Nopember 2019. Mereka mengeluhkan jalan desa yang rusak karena gorong-gorong di bawah badan jalan hancur terkena banjir. 

Warga sudah swadaya melakukan perbaikan, malah sampai tiga kali membuat jembatan darurat. Aspirasi perbaikan jalan diterima Asisten I Pemkab Dairi Ramlan Sitohang dan Kepala BPBD Dairi Bahagia Ginting. []

Baca lainnya:


Berita terkait
Jalanan Rusak, Warga Pesisir Selatan Tagih Janji Bupati
Masyarakat Nagari Pelangai Kaciak menagih janji Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar agar segera memperbaiki jalan Padang Lawas.
Rusak dan Berdebu, Jalan di Dairi Diblokir Emak-Emak
Puluhan warga Desa Sosor Lontung, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mayoritas omak-omak atau kaum ibu, memblokir jalan.
Cara Kreatif Protes, Foto Model di Atas Kubangan Jalan Rusak
Protes dengan situasi dapat dilakukan tanpa harus turun ke jalan.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.