Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Rekam Jejaknya

Jarang terekspos di muka publik, Jaksa Agung ST Burhanuddin ternyat amemiliki rekam jejak cukup sukses dalam karier di kancah hukum Indonesia.
ST Burhanuddin diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung untuk periode 2019-2024. Jarang terekspos di muka publik, adik kandung dari politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin itu merupakan jaksa karier yang memiliki rekam jejak cukup sukses.

Lahir di Cirebon, pada 17 Juli 1954, Burhanuddin merupakan Sarjana Hukum Pidana lulusan Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, pada tahun 1983. Ia kemudian memulai kariernya dengan mengikuti Pendidikan Pembentukan Jaksa pada 1991.

Pada 1999, Burhanuddin ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bangko Jambi, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jambi, Asisten Pidana Khusus Kejati Nangro Aceh Darussalam (NAD), Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Asisten Pengawasan Kejati Jawa Barat dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NAD.

Dia juga pernah menjadi Direktur Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) dan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Ia juga sempat menjabat Inspektur V pada JAM Pengawasan dan Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulawesi Selatan.

Burhanuddin kemudian ditunjuk sebagai Jaksa Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan RI pada tahun 2001. Jabatan terakhirnya adalah Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dan pensiun pada tahun 2014.

Lulusan magister manajemen di Universitas Indonesia (UI) tahun 2001 itu menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Satyagama pada 2006.

Selama berkarier, ia pernah meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden pada tahun 2007.

Diragukan

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meragukan kinerja ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung yang dipilih Presiden Jokowi untuk bertugas di periode 2019-2024.

Kami meragukan Jaksa Agung baru akan mampu menegakkan hukum secara mandiri dan independent terlepas dari kepentingan politik, jika mengacu terpilihnya Burhanuddin adalah faktor kedekatan terhadap Partai Politik." kata Boyamin melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 23 Oktober 2019.

Baca juga: ST Burhanuddin, Jaksa Agung Pilihan Jokowi Diragukan

Boyamin menyayangkan keputusan Presiden Jokowi yang masih memilih sosok Jaksa Agung dari tokoh yang memiliki kedekatan dengan partai politik. Diketahui, Jaksa Agung periode sebelumnya, M Prasetyo, merupakan tokoh politik dari Partai NasDem.

Pemilihan ST Burhanuddin diduga Boyamin lantaran faktor kedekatan dengan pengurus partai PDI Perjuangan, TB Hasanudin, yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri. []


Berita terkait
Daftar 33 Calon Menteri Jokowi Jilid Dua
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nama-nama menteri kabinet kerja jilid dua telah selesai disusun.
Daftar Lengkap Nama Menteri di Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan susunan kabinet baru periode 2019-2024 yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju.
Fachrul Razi, Militer Kedua Jadi Menteri Agama RI
Fachrul Razi adalah militer kedua yang menjadi Menteri Agama sepanjang sejarah Indonesia.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.