Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meminta agar Harun Masiku segera bertanggungjawab atas terlibatnya dalam kasus suap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Namun, untuk upaya penanganan, Djarot mengatakan bahwa itu merupakan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya, kami mengimbau semua warga negara harus taat pada hukum. Dia harus bertanggung jawab menyerahkan diri. Tapi untuk masalah upaya itu silakan serahkan kepada KPK," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020.
Djarot menampik adanya isu yang menyebut bahwa KPK kesulitan menangkap Harun Masiku karena PDIP saat ini sedang berkuasa. "Oh enggak juga. Dia otomatis kan sudah dipecat dari partai," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku enggan mengetahui keberadaan politisi PDIP yang kini menjadi buronan KPK itu. "Belum. Enggak ngerti kami," kata Djarot
Djarot mengatakan tidak begitu mengenal sosok Harun Masiku, sebab dia tergolong baru di PDIP. "Baru kan dia. Dia dipandang sebagai orang yang menguasai bidang ekonomi internasional. Infonya begitu, saya juga enggak kenal," kata dia.
Selanjutnya, adanya niat PDIP ingin memperjuangkan Harun untuk mengganti posisi Nazaruddin Kiemas di kursi DPR. Karena Harun dinilai memiliki keahlihan yang sangat dibutuhkan PDIP.
"Mungkin karena itu, punya keahlian di bidang yang dibutuhkan oleh partai ya," ucap Djarot. []