Israel Izinkan Umat Kristiani Gaza Ke Yerusalem

Otoritas Israel mengizinkan umat Kristiani Gaza berkunjung ke Yerusalem terkait dengan hari raya Natal
Ada cerita yang menarik dari Church of the Holy Sepulchre atau Gereja Makam Kudus di Kota Tua Yerusalem ini yaitu juru kunci gereja paling suci ini bukanlah seorang Kristiani melainkan dari umat Muslim. (Foto: iStockPhoto)

Jerusalem - Umat Kristiani di Jalur Gaza akan diizinkan mengunjungi sejumlah kota suci seperti Bethlehem dan Jerusalem saat Natal, menurut otoritas Israel pada Minggu, 22 Desember 2019, yang sebelumnya dilarang oleh Israel untuk mendatangi situs tersebut.

Israel secara ketat membatasi pergerakan orang ke luar Jalur Gaza, wilayah yang dikendalikan kelompok HAMAS.

Menerobos kebijakan liburan Natal biasanya, penghubung militer Israel untuk Palestina pada 12 Desember 2019 mengatakan bahwa sesuai dengan "ketertiban keamanan" umat Kristiani Jalur Gaza diperbolehkan pergi ke luar negeri tetapi tidak ada satu pun yang diperbolehkan pergi ke Israel atau Tepi Barat --yang diduduki.

Pada Minggu kantor penghubung yang dikenal sebagai COGAT mengumumkan di Twitter bahwa direkturnya "memperluas fasilitas perjalanan bagi umat Kristiani Gaza untuk liburan Natal."

Untuk itu, kata COGAT, "izin masuk ke Yerusalem dan Tepi Barat akan dikeluarkan sesuai dengan kondisi keamanan dan tanpa memandang usia." Gaza hanya memiliki sekitar 1.000 orang Kristen, kebanyakan dari mereka Ortodoks Yunani, dari 2 juta penduduk di jalur pantai yang sempit.

Tahun lalu Israel memberikan izin hampir 700 orang Kristen Gaza untuk bepergian ke Yerusalem, Betlehem, Nazareth dan kota suci lainnya yang menarik ribuan peziarah setiap musim liburan. (Antara/Reuters). []

Berita terkait
Brasil Pindahkan Kedutaan Israel ke Yerusalem
Brasil akan segera memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem pada tahun 2020.
Guru Besar UI Minta Pemerintah Desak PBB Terkait Larangan WNI Masuk Yerusalem
Indonesia diminta mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres mengingatkan Israel bahwa Yerusalem di bawah kendali PBB.
Erdogan Temui Paus Soal Yerusalem
Pemimpin Turki dan kepala Gereja Katolik Roma tersebut secara bersama menentang keras kebijakan Presiden AS Donald Trump, dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.