Brasil Pindahkan Kedutaan Israel ke Yerusalem

Brasil akan segera memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem pada tahun 2020.
Ilustrasi bendera Israel. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Brasil akan segera memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem pada tahun 2020. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 15 Desember 2019.

"Mereka berkomitmen untuk memindahkan kedutaan besar Brasil ke Yerusalem pada 2020," kata Benjamin Netanyahu, seperti dilansir Antara, Senin, 16 Desember 2019.

Tanda-tanda kebijakan pemindahan kedutaan itu telah diungkapkan oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Namun, sejumlah pejabat senior menyatakan mundur dikarenakan khawatir dapat merusak perdagangan dengan negara-negara Arab.

Kendati demikian, Brasil tetap melakukan akan membuka misi perdagangan ke Israel di Yerusalem tahun ini. 

Putra Bolsonaro, Eduardo Bolsonaro yang saat ini juga duduk di parlemen menyebutkan jika sang ayah sudah berkomitmen dalam waktu dekat akan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah terlebih dahulu memindahkan kedutaannya di Yerusalem pada Mei 2017. Pemindahan itu merupakan pelanggaran kesepakatan negara-negara dunia.

Kebanyakan negara besar dunia masih menyatakan kota suci tiga agama itu harus diputuskan sebagai bagian dari prises perdamaian dengan rakyat Palestina. []

Berita terkait
Israel Gembira Boris Johnson Menang Pemilu Inggris
Kemenangan Boris Johnson di Pemilu Inggris disambut baik oleh Israel. Israel klaim keberhasilan ini bukti melawan pembenci Yahudi.
Google: Awas Serangan Pegasus Spyware dari Israel
Google mengeluarkan peringatan kepada 12.000 pengguna di seluruh dunia tentang serangan Pegasus Spyware.
Permukiman Israel di Wilayah Palestina adalah Ilegal
Langkah Israel membangun permukiman di wilayah Palestina, yang diduduki Israel sebagai kegiatan ilegal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.