Isi Pakta Perdagangan Usulan AS yang Mencakup Indonesia

AS menjalin pakta perdagangan dengan 12 negara Asia-Pasifik, termasuk India, Australia dan negara-negara ASEAN
Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden di Washington DC, AS, 12 Mei 2022 (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Tokyo, Jepang - Amerika Serikat (AS) menjalin pakta perdagangan dengan 12 negara Asia-Pasifik, termasuk India, Australia dan negara-negara ASEAN. Aliansi yang mewakili 40 persen perekonomian dunia itu digalang untuk melawan pengaruh China.

Sebanyak 12 negara di Asia sepakat bergabung dalam Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) yang digagas AS. Hal ini diumumkan Presiden Joe Biden dalam lawatannya di Jepang, Senin, 23 Mei 2022. Negara-negara itu adalah Australia, Indonesia, India, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Brunei, Filipina dan Vietnam dan Amerika Serikat.

Pakta perdagangan baru ini mencakup kerjasama dalam menjamin rantai suplai, energi terbarukan serta upaya menanggulangi tindak korupsi. Dalam pernyataan bersama, 12 negara mengaku IPEF akan mampu membantu "mempersiapkan perekonomian kami untuk masa depan," menyusul gangguan pada perdagangan global akibat pandemi corona dan invasi Rusia terhadap Ukraina.

Presiden Biden menjanjikan "keuntungan konkret" kepada negara anggota IPEF. Pakta ini diusulkan sejak Oktober silam oleh Gedung Putih sebagai pengganti Kemitraan Trans-Pasifik yang dibatalkan bekas Presiden Donald Trump. Dorongan diplomasi ekonomi dari Washington datang ketika perekonomian AS tumbuh lebih cepat ketimbang China.

Sepanjang 2022, AS mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,8%, sementara China berkisar di 2%. Beijing, yang terpaksa memadamkan pusat industri di Shenzen demi meredam pandemi, juga disulitkan oleh krisis properti yang memperlambat pertumbuhan. Hal ini memupus anggapan bahwa China akan cepat menggeser AS sebagai adidaya ekonomi dunia.

"Fakta bahwa AS tumbuh lebih cepat ketimbang China tahun ini, yang pertama sejak 1976, adalah contoh mencolok dan selayaknya menjadi acuan bagi negara-negara di kawasan dalam menjawab tren ekonomi," kata penasehat ekonomi Gedung Putih, Jake Sullivan.

Jake SullivanPenasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan (Foto: dw.com/id)

Keuntungan dipertanyakan

Namun begitu, kerangka kerja sama ekonomi bentukan AS dikritik lantaran dinilai setengah hati. IPEF misalnya tidak menawarkan insentif bagi anggota melalui pengurangan tarif impor atau mendapat akses yang lebih mudah menuju pasar domestik AS.

Keterbatasan ini mengurangi daya tarik IPEF, terutama dibandingkan Trans-Pasifik Partnership (TPP) yang masih berjalan tanpa keterlibatan AS. China yang sudah membuat pakta perdagangan lain, RCEP, sudah mengumumkan niat bergabung dengan TPP.

"Saya kira kebanyakan negara mitra akan melihat pada daftar itu, lalu bertanya, apakah kami akan mendapatkan keuntungan konkret dengan berpartisipasi di dalam kerangka kerja ini?." kata Matthew Goodman, bekas direktur ekonomi di Dewan Keamanan Nasional pada era bekas Presiden Barack Obama.

Juru bicara Gedung Putih, Jake Sullivan, juga memastikan pihaknya menolak permohonan Taiwan untuk ikut bergabung dengan IPEF. Menurutnya, paritisipasi negara yang diklaim oleh China itu akan ditafsirkan sebagai langkah provokatif. Dia sebaliknya mengatakan Presiden Biden akan memperdalam kerjasama ekonomi dengan Taiwan, terutama dalam sektor teknologi dan semikonduktor.

Awal Mei 2022 lalu, Biden mengumpulkan kepala negara dari sembilan negara ASEAN untuk bertemu di Washington DC Di sana, dia mengumumkan paket investasi senilai 150 juta dolar AS di sektor energi terbarukan dan infrastruktur di negara-negara Asia Tenggara. Dalam kesempatan yang sama, delegasi ASEAN diberi kesempatan bertemu dengan pengusaha AS untuk menawarkan peluang investasi. [rzn/as (ap,afp)]/dw.com/id. []

Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat Minim Insentif

Kerangka Kerja Sama Ekonomi AS dan Indo-Pasifik

Presiden Biden Akan Undang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih

Negara Quad Bahas Stabilitas Politik Kawasan Indo-Pasifik

Berita terkait
Presiden Biden Luncurkan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik
IPEF dirancang untuk memberikan penyeimbang terhadap pengaruh ekonomi China di kawasan tersebut
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.