Isap Tembakau Gorila, Pelajar SMA di Takalar Kejang

Seorang pelajar SMA di Takalar, Sulawesi Selatan, kejang-kejang usai mengisap tembakau gorila dan dilarikan ke puskesmas.
Kapolsek Galut, AKP Aris Sumarsono, bersama personelnya saat mengunjungi PS yang dirawat di Puskesmas Takalar, Sulawesi Selatan. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Takalar - Seorang pelajar SMA di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, berinisial PS, 17 tahun, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Aeng Towa, Takalar. Dia dilaporkan kejang-kejang seperti zombie usai pesta atau mengonsumsi tembakau gorila dengan minuman energi merek Panther.

Dia isap tembakau gorila dan dicampur dengan minuman energi panther. Sehingga karena baru pemula, ia langsung kejang-kejang.

Kapolsek Galesong Utara, AKP Aris Sumarsono, mengatakan pelajar ini sebelumnya sempat mengonsumsi tembakau gorila bersama empat orang temannya. Namun, karena PS ini pemula atau baru pertama kali mengonsumsi tembakau itu, dia langsung kejang-kejang.

"Dia isap tembakau gorila dan dicampur dengan minuman energi panther. Sehingga karena baru pemula, ia langsung kejang-kejang. Karena keluarganya khawatir, dibawa ke Puskesmas," kata Aris Sumarsono kepada Tagar, Minggu 9 Fabruari 2020.

Mantan Kasat Narkoba Polres Bulukumba ini menerangkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung mendatangi PS di Puskesmas untuk menggali informasi terkait asal-usul barang haram itu. Menurut PS, dia dipaksa oleh ketiga rekannya untuk mengisap tembakau gorila yang sudah dimodifikasi seperti rokok.

Setelah ia mengisap rokok berisi tembakau gorila dan minum minuman energi, PS langsung oleng dan kejang-kejang. Sementara itu, ketiga rekannya yang diduga sudah beberapa kali mengisap tembakau gorila itu, hanya mabuk dan oleng.

"Menurut PS, dia dipaksa oleh temannya yang berinisial AA untuk mengisap tembakau gorila tersebut sebanyak tiga kali dan meminum minuman penambah energi," tuturnya.

Pihaknya sendiri juga telah mengamankan ketiga rekan PS. Mereka mengaku mendapatkan tembakau gorila dari seseorang melalui media sosial (medsos). Untuk mengungkap peredaran tembakau gorila ini, Aris mengaku telah berkoordinasi dengan Sat Narkoba Polres Takalar untuk mencari bandar atau penjual tembakau gorila tersebut.

"Mereka sudah kami amankan dan dilakukan pembinaan karena mereka hanya korban. Tapi kami juga berkoordinasi Polres Takalar untuk melakukan penyelidikan terhadap asal usul atau pemasok tembakau gorila ini," tuturnya.

Untuk diketahui, efek mengonsumsi tembakau gorila yang dicampur dengan berbagai bahan kimia sangat berbahaya dan akan membuat penggunanya bisa seperti zombie.

Pengguna mulai akan tidak sadar, kadang koma, mual-mual muntah, kejang-kejang, nyeri dada dan yang paling parah adalah menimbulkan perilaku agresif, serta gangguan perilaku yang sangat parah layaknya seperti zombie. []



Berita terkait
Polisi Sebut Efek Tembakau Gorila Seperti Zombie
Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menjelaskan efek mengonsumsi tembakau gorila yang didatangkan dari China.
Cukai Naik, Perokok Tembakau Bermigrasi ke Vape
Pengguna vape Tanah Air diperkirakan bertambah 50% seiring kenaikan cukai rokok tembakau.
Polisi Periksa Panitia Diklatsar KSR UMI Makassar
Polisi telah memeriksa sebanyak 9 orang saksi atas peristiwa Diklatsar ke-XXI KSR PMI yang merenggut nyawa seorang mahasiswa.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.