Irma Chaniago Sebut AHY Ngawur, Tidak Cerdas dan Cermat

Kata politisi Partai Nasdem Non Aktif, Irma Suryani Chaniago menilai isu dugaan istana ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bersama Prabowo dan Sandiaga Uno. (Foto: Tagar/Eko Siswono Toyudho/Anadolu Agency/Getty Images)

Jakarta – Politisi Partai Nasdem Non Aktif, Irma Suryani Chaniago menilai isu dugaan istana ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat sebagai sesuatu yang ngawur, tidak cerdas dan tidak cermat.

Menurutnya, AHY telah secara tendensius melalui konferensi pers dan bersurat kepada Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi atas dugaan itu.

“Sikap itu dinilai masyarakat sebagai tindakan yang ngawur, tidak cerdas, dan tidak cermat dalam berpolitik,” kata Irma melalui Chanel Youtube Tagar TV, Jumat, 5 Februari 2021.

Disebut ngawur, dijelaskan Irma karena AHY telah meminta klarifikasi kepada presiden yang tentu saja tidak tahu menahu soal itu.

“Disebut tidak cerdas karena asal jeplak. Menuduh istana melakukan perbuatan tersebut tanpa bukti yang jelas. Juga tidak cermat, karena presiden tidak punya alasan yang kuat dan tidak punya keuntungan jika melakukan hal tersebut,” terang Irma.

Menurut Irma, seharusnya AHY belajar terlebih dulu untuk memimpin sebuah partai politik. AHY perlu belajar dari bawah sehingga paham situasi kebatinan partainya.

Sejatinya, sambung Irma, partai politik itu dinamis, bukan milik pribadi apalagi milik keluarga. Suka dan tidak suka sudah menjadi hal biasa dalam berpolitik. Kata dia, bahkan hampir setiap parpol ada faksi-faksinya.


“Karenanya gaya melankolis, baper dan menggiring opini publik dengan playing victim sudah kedaluarsa. Rakyat indonesia sudah berpengalaman 10 tahun dengan gaya-gaya tersebut. Sudah tidak relevan lagi dilakukan dalam situasi seperti hari ini,” tuturnya.

Menurut Irma, sebaiknya persoalan internal partai dapat diselesaikan tanpa melibatkan publik, atau tidak perlu publik tahu, karena berpotensi menimbulkan penilaian beragam.

“Mungkin saja akan ada yang menganggap beliau otoriter dalam memimpin, atau juga one man show. Bahkan bisa saja ada yang menilai beliau (AHY) belum matang dalam berpolitik,” ungkapnya.

Di akhir pembicaraannya, Irma menutup dengan melontarkan pepatah bijak untuk AHY.

“Semakin tinggi pohon, semakin kuat angin menerpa, maka perkuatlah akarnya. Jangan berumah di tepi pantai jika tidak ingin diterjang ombak, jadilah tangguh karena pengalaman. Jangan berlindung di bawah pohon tua karena pasti rawan tumbang,” tutupnya.

Diberitakan Tagar sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mensinyalir adanya upaya politik eksternal yang bermaksud merongrong atau mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang diduga berasal dari lingkaran Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar DPP Partai Demokrat pada Senin, 1 Februari 2021. AHY dalam kesempatan itu menyebut, pihaknya menerima laporan tentang upaya untuk mengganti posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. 

"Gerakan politik mereka untuk menggantikan posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat dilakukan kelompok lingkar dekat Presiden Jokowi," katanya.[]

Berita terkait
Istana Pastikan Jokowi Tak Respons Surat dari AHY
Pratikno mengatakan Jokowi tidak akan membalas surat yang dilayangkan terkait kisruh Partai Demokrat.
Denny Siregar: AHY, Bemo Mangkrak dan Jejak Kebaperan Demokrat
Benarkah terjadi kudeta di Demokrat, partai yang ibarat bemo mangkrak itu? Ini hal-hal yang harus dilakukan AHY kalau dia pintar. Denny Siregar.
Natalius Pigai Sebut AHY Kelak Pemimpin Berkelas Dunia
Isu kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat yang diembuskan Agus Harimurti Yudhoyono memancing reaksi ragam pihak, termasuk Natalius Pigai.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.