Jakarta - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menuturkan apa saja yang bisa dilakukan ketika peserta mengikuti event lari virtual bertajuk Triathlon series Danau Toba 2020.
"Di race village ini para peserta juga bisa submit hasil race, kemudian jalan-jalan secara virtual, bahkan dapat melakukan pembelian oleh-oleh secara online melalui virtual booth sehingga pengalaman yang diperoleh sangat beragam dan menarik," ujar Rizki melalui keterangannya, Rabu 30 September 2020.
Selain race village bertema Toba, para peserta yang telah menyelesaikan lomba juga akan mendapatkan jersey dan medali bermotif Gorga atau ukiran Batak Toba.
Peserta langsung dibawa ke sebuah dunia virtual 3D yang dibuat persis dengan lokasi riil di tepian Danau Toba.
Motif Gorga Sitompi ini dibuat khusus oleh Jesral Tambun, seniman muda yang karya-karyanya sudah dikenal luas oleh masyarakat Toba.
Kampung Warna-Warni Tigarihit Parapat, Kabupaten Simalungun, yang berada di Kawasan Danau Toba. (Foto: Tagar/Ist)
Rizki mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf mendukung penuh Triathlon series Danau Toba 2020 yang telah digelar di Danau Toba, Sumatera Utara pada 25-27 September 2020. Karena event yang telah dilaksanakan itu bagian dari promosi 5 destinasi prioritas pariwisata di tanah air.
"Sebagai virtual sport event, Virtual Duathlon Series Toba 2020 diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkenalkan potensi wisata olahraga di salah satu destinasi super prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba dan peserta langsung dibawa ke sebuah dunia virtual 3D yang dibuat persis dengan lokasi riil di tepian Danau Toba," ujarnya.
Hingga saat ini masih belum diketahui event lari virtual bagian dari Program Virtual Event: Best Practices and Ideas yang diadakan oleh Kemenparekraf tersebut akan berlanjut atau sampai pada series Danau Toba.
Sebelumya, Direktur Komunikasi dan Komersial ITS Kiki Taher mengatakan setiap peserta Triathlon series Danau Toba 2020 bisa lari dan bersepeda di rute pilihan masing-masing. Sensasi itu dalam rangka tetap menghidupkan sport tourism di tengah pandemi Covid-19.
"Total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 216 orang untuk kategori Super Sprint dan 282 untuk kategori Sprint, dimana peserta tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga internasional seperti Denmark dan Amerika Serikat," kata Kiki saat membuka acara.