Jakarta - Mentalitas kuat diperlihatkan pemain Inter Milan saat menaklukkan Sampdoria 3-1 dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia di Stadion Comunale Luigi Ferraris, Minggu 29 September 2019 dini hari WIB. Mereka mampu mengatasi tekanan yang menjadikan Inter bersaing ketat dengan Juventus.
Juve sudah memberi tekanan saat menaklukkan SPAL 2-0 di Stadion Allianz hanya beberapa jam sebelum Inter meladeni Sampdoria. Inter harus menang meski bermain kandang lawan bila ingin merebut kembali posisi puncak yang dikuasai I Bianconeri.
Di laga tersebut, Inter menunjukkan kematangan mental. Komposisi pemain yang disiapkan pelatih Antonio Conte membuat tim harus bekerja keras. Bagaimana tidak, striker Romelu Lukaku justru dibangkucadangkan dan baru diturunkan di babak kedua. Sebaliknya, Conte menurunkan Alexis Sanchez yang gagal total di Manchester United.
Saya sangat puas dengan performa dan kemenangan yang diraih tim. Saat Anda bertanding dan tim bermain sesuai dengan gagasan dari Anda serta menciptakan banyak peluang, Anda bakal lebih mudah memenangkan laga
Conte memang berpikir keras karena usai menghadapi Sampdoria, tim asuhannya kembali berlaga di Liga Champions. Tidak tanggung-tanggung, mereka menghadapi lawan tangguh, Barcelona, di Nou Camp, 3 Oktober 2019 dini hari WIB.
Ini yang menjadikan Conte harus merotasi pemain. Hasilnya, mereka malah tampil gemilang untuk menaklukkan tuan rumah. Bahkan Sanchez menyumbang gol yang memperbesar keunggulan tim di menit 22. Dirinya menerima umpan dari Stefano Sensi.
Pada dua menit sebelumnya, Sensi mencetak gol pertama bagi Nerazzurri. Sensi menyelesaikan umpan matang dari Lautaro Martinez.
Hanya saat unggul 2-0, Sanchez malah diusir. Dia mendapat kartu merah saat babak kedua baru dimulai.
Situasi itu sempat dimanfaatkan tuan rumah. Sampdoria berhasil memperkecil ketinggalannya melalui Jakub Jankto menit 59. Namun Inter tak butuh waktu lama untuk menambah gol saat Roberto Gagliardini mencetak gol yang mengubah skor menjadi 3-1.
Menghadapi Pertandingan dengan Tekanan
Kemenangan itu menunjukkan kekuatan mental pemain saat menghadapi pertandingan dengan tekanan yang kuat. Apalagi, mereka kemudian kehilangan seorang pemain sepanjang babak kedua.
Bila sampai gagal di laga tandang, Inter dipastikan gagal merebut posisi puncak yang sebelumnya dikuasai Juve. Kini, Inter yang memiliki poin 18 unggul dua poin dari Juve
"Saya sangat puas dengan performa dan kemenangan yang diraih tim. Saat Anda bertanding dan tim bermain sesuai dengan gagasan dari Anda serta menciptakan banyak peluang, Anda bakal lebih mudah memenangkan laga," kata Conte.
"Di babak pertama, kami unggul 2-0. Padahal, kami seharusnya bisa mengakhiri babak itu dengan keunggulan 3-0. Saat kami berpeluang menambah gol lagi di babak kedua, namun sesuatu terjadi dan kami harus bermain dengan 10 orang," ujarnya.
Menurut Conte situasi itu bisa saja menjatuhkan mental pemain. Apalagi Sampdoria berhasil mencetak gol yang memperkecil ketinggalan.
"Namun pemain tetap berjuang keras dan menjadikan tim tetap seimbang meski kehilangan seorang pemain. Kami juga menciptakan beberapa peluang dan akhirnya bisa mencetak gol ketiga. Bahkan Lukaku berpeluang menambah gol di laga itu," ucap Conte.
"Saya puas dengan permainan mereka. Pemain menunjukkan kami berada di jalur yang tepat terkait dengan mentalitas kami," kata dia menegaskan.
Kemenangan itu juga menjadikan Inter meraih poin sempurna. Mereka selalu menang di enam pertandingan liga sehingga bisa menduduki posisi puncak. []